Kominfo Benarkan Kabar Blokir Tik Tok

Kominfo Benarkan Kabar Blokir Tik Tok

Baru sempat melejit, aplikasi Tik Tok diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika. (foto: http://selaluindah.com)

Jakarta - Baru sempat melejit, aplikasi Tik Tok diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika. Tik Tok merupakan aplikasi yang bisa digunakan untuk menyunting video dan musik lalu menghubungkannya dengan hal lain di luar video tersebut.

Pengguna internet Indonesia beraksi begitu mengetahui Kominfo memblokir Tik Tok. Suara warganet Indonesia terbelah dengan pemblokiran tersebut. Ada yang bersyukur Tik Tok diblokir, sebab dianggap tidak berfaedah. 

Sedangkan suara lainnya, beberapa pengguna internet mengkritik langkah Kominfo memblokir aplikasi tersebut. Kritikan atas pemblokiran Tik Tok ini diringi dengan munculnta tagar #RIPTiktok.

Kementerian Komunikasi dan Informatika membenarkan telah memblokir Tik Tok. Alasannya situs tersebut berisi konten negatif bagi pengguna berusia muda atau milenial.

"Benar, situs Tik Tok kami blokir. Banyak kontennya yang negatif terutama bagi anak-anak. Kami sudah koordinasi dengan Kementerian PPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia)," ujar Menkominfo Rudiantara, Selasa, 3 Juli 2018 dikutip dari viva.co.id.

Ia menambahkan bahwa platform live streaming seperti Tik Tok memang sangat baik bagi anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas. "Namun hal positif itu jangan sampai disalahgunakan," tuturnya.

Baca juga:

Mantan PM Malaysia Najib Razak Ditangkap KPK Malaysia

Uang Gaji ASN Rp 30 Miliar di KM Lestari Maju Ditemukan

 

Rudiantara juga mengaku sudah menghubungi pihak Tik Tok untuk membersihkan konten yang dianggap negatif tersebut. Jika mereka telah melakukan permintaan tersebut, pihak Kominfo siap membuka lagi Tik Tok.

"Setelah bersih dan ada jaminan untuk menjaga kebersihan kontennya, Tik Tok bisa kami buka kembali," kata Rudiantara.

Ia pun menyamakan pendekatan yang dilakukan pada Tik Tok dengan Bigo, yang pernah diblokir 2 tahun lalu.

Menurutnya, dengan pihak Bigo mau membersihkan dan berkomitmen menjaga kontennya, menjadi alasan platform itu bisa dibuka kembali.

"Ada puluhan staf Bigo yang kerjanya membersihkan konten Bigo untuk Indonesia, makanya Bigo kami buka lagi," kata Rudiantara.

Sementara itu, Juru Bicara Tik Tok Indonesia, Dina Birawa, belum merespons saat VIVA meminta konfirmasinya.

(*)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews