Sukabumi - Seorang perempuan setengah baya dari Sukabumi bernama Nining sudah dinyatakan hilang terseret ombak sejak 8 Januari 2-017. 

Namun, anehnya dia ditemukan kembali dalam keadaan hidup di Pelabuhan Ratu, Sabtu, 30 Juni 2018, pukul 00.00 WIB.

Keluarga mengakui bahwa perempuan yang sudah hilang 1,5 tahun tersebut adalah Nining. Saat ditemukan, kondisinya melemah. Dia pun dibawa ke rumah sakit siang itu.

"Setelah dicek kesehatannya oleh dokter yang didatangkan dari Pemkab, kondisinya melemah. Akhirnya didatangkan ambulans untuk dibawa ke Rumah Sakit Bunut di Kota Sukabumi," ujar Kabag Umum Pemkab Sukabumi, Amit, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (2/7/2018).

Semula ketika tragedi kehilangannya, SAR pernah melakukan pencarian di tempat Nining tenggelam di Pelabuhan Ratu. Okih Pajri Assidiq (46), koordinator SAR Sukabumi, menuturkan terkait peristiwa hilangnya Nining. Pada 8 Januari 2017 pihaknya menerima laporan adanya orang terseret ombak dan tenggelam di Pelabuhan Ratu.

Baca juga:

Pelawak Reza Bk Mengaku 4 Tahun Nyabu Hindari Stress

Harga Pertamax Turbo Naik Per 1 Juli

Namun selama pencarian 7 hari tidak membuahkan hasil. Tujuh hari setelah penutupan upaya pencarian, Polsek setempat mendapatkan laporan ada jenazah mengambang di Pantai Karangpapak, Cisolok, Sukabumi. 

Jenazah yang ditemukan dalam kondisi tidak utuh. SAR berasumsi saat itu bahwa jasad yang ditemukan itu adalah jasad Nining, karena tidak ada laporan orang hilang sejak laporan terakhir hilangnya Nining. Namun, waktu itu tidak ada penjelasan bahwa jenazah tersebut adalah Nining.

Berawal dari Mimpi

Keluarga Nining, Jejen, menuturkan dirinya beberapa kali menerima mimpi bahwa Nining minta dijemput di Pantai Pelabuhan Ratu. Dia menganggap mimpi tersebut sebagai ilham. Akhirnya, dia dan beberapa kerabat juga putranya Nining berangkat ke Pelabuhan Ratu, Sabtu, 30 Juni 2018, pukul 00.00 WIB.

"Jam 12-an malam, sudah tergeletak di pesisir. Mungkin kena ombak terseret-seret," kata Jejen di Sukabumi, Senin (2/7/2018).

(kin)