Batam - PT Pertamina (Persero) menaikan harga pertamax Turbo yang sebelumnya Rp 10.200 menjadi Rp 11.100 per liter. Hal itu dilakukan sebagai penyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya Pertamax Series dan Dex Series mulai tanggal 1 Juli 2018.

Area Manager Communication and Relations Sumatera bagian utara (Sumbagut) Rudi Ariffianto mengatakan penyesuaian harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex, merupakan dampak kenaikan harga minyak mentah dunia. Saat ini harga minyak dunia rata-rata mencapai 75 dolar per barel.  

"Bahan baku BBM adalah minyak mentah, tentunya ketika harga minyak dunia naik akan diikuti dengan kenakan harga BBM," ujar Rudi kepada Batamnews, Senin (2/7/2018). 

Ia menambahkan penyesuaian harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex tersebut mengacu pada Permen ESDM No. 34 tahun 2018 Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 39 Tahun 2014, Tentang Perhitungan Harga Jual Eceran BBM. 

Baca juga:

InI Pesan Kabag Sumda Polresta untuk 117 Calon Siswa Bintara Polri di Batam

Puluhan Kader Parpol Tanjungpinang Antri Urus SKCK

"Penyesuaian harga ini juga dalam rangka Pertamina tetap bisa bertahan untuk menyediakan BBM dengan pasokan yang cukup sesuai kebutuhan secara terus menerus sehingga tidak mengganggu konsumen dalam beraktifitas sehari-hari dimanapun," katanya. 

Sementara itu, kenaikan harga Pertamax ini sebagian besar belum diketahui masyarakat. Untuk kota Batam, beberapa SPBU masih memajang harga yang lama. 

Salah seorang warga Batam, Arifin belum mengetahui kebijakan tersebut. Ia masih dengan santai membeli pertamax turbo. 

"Tadinya mau ngisi di SPBU, belum tahu, tiba-tiba mau bayar, kok naik yah," ujar Arifin. 

Arifin akan mengganti bahan bakar pilihannya bila harga Pertamax Turbo naik. "Lain kali saya akan ganti kalau harga Pertamax Turbo mahal sekali," katanya. 

(ret)