Longrich Tawarkan Bisnis Start Up Bermodal Miring di Batam

Longrich Tawarkan Bisnis Start Up Bermodal Miring di Batam

Perusahaan raksasa China, Longrich membuka Market Center di Batam, Minggu (1/7/2018).

Batam -  Perusahaan raksasa China, Longrich membuka Market Center di Batam, Minggu (1/7/2018). Longrich membuka kantor di Ruko Golden City, Bengkong Laut, Batam.

Perusahan yang bergerak di bidang penyedia alat-alat Rumah Tangga, kosmetik, kesehatan, furniture hingga real estate tersebut menawarkan bisnis untung ratusan juta dalam satu bulan. 

General Manager Longrich Thamrin Selamet mengatakan, saat ini banyak kesulitan orang mendirikan usaha, pertama karena modal jaringan dan lainnya.

"Longrich hadir sebagai solusinya," ujar Thamrin dalam peresmian perusahaan itu.

Lanjut Thamrin, saat ini di zaman startup setiap orang dapat mendirikan toko online tanpa modal besar. 

"Hanya 1.3 juta bisa buka toko online sendiri," katanya.

Ia mengatakan, di perusahaan lain costumer atau reseller harus membeli barang terlebih dulu. Ada minimun jumlah barang yang diambil.

Sedangkan di Longrich tidak dibenarkan. Member hanya perlu register dan langsung mendapatkan toko online gratis. 

"Misalnya nama Andi, tinggal register nanti keluar toko online sendiri andi.longrichobayo.com," ujarnya. 

Baca juga:

Harga Pertamax Turbo Naik Per 1 Juli

117 Calon Bintara Ikut Pantohir di Polresta Barelang

 

Setelah register untuk menjadi syarat utama. Harus membayar 1.3 juta untuk bisa membeli beberapa produk kemudian dipakai sendiri. Pembayaran dilakukan sekali saja.

Kata Thamrin, proses toko online, pemilik tidak perlu upload sendiri. Sudah disetting dari perusahaan Longrich. Member hanya perlu mempromosikan produk. Tidak hanya untuk opload, jika ada yang pesan produk dari packing sampai pengiriman dilakukan oleh Longrich dari Jakarta.

Di Indonesia sudah 60 ribu member yang mendaftar Longrich. Rata-rata member yang sudah lama dan memiliki banyak anngota satu bulan bisa mencapai 300 juta.

Sedangkan untuk profit dari anggota member sudah dipastikan 30 juta satu bulan. Longrich sudah menerapkan sistem member buat toko online ini sejak 2015. Namun sudah dipakai di negara luar sejak 10 tahun lalu. 

Sementara, pemilik Market Bisnis Longrich Batam Denny Wu mengatakan Longrich bisa sebagai alternatif di tengah lesunya perekonomian Batam. 

Salah seorang member Longrich Sinta Dewi mengatakan, sudah dua tahun menjalani bisnis ini ia memiliki 2000 anggota. 

"Ya tidak bisa disebutkanlah untungnya, yang penting saya wongdeso sudah jadi gini sekarang," katanya.

(tan)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews