5 Pria Ini Meninggal Usai Pilkada 2018, Diduga Karena Kelelahan

5 Pria Ini Meninggal Usai Pilkada 2018, Diduga Karena Kelelahan

Kapolres Tanjungpinang menjenguk Bripka Syaiful saat di rumah sakit (Foto: Batamnews)

Batam - Linmas, polisi, dan politisi meninggal usai Pilkada 2018. Mereka diduga mengalami kelelahan.

Ada yang meninggal saat hendak periksa ke rumah sakit, bahkan jatuh di kamar mandi. Inilah mereka yang meninggal usai Pilkada 2018.

1. Marlon Brando Siahaan, anggota DPRD Batam

Anggota DPRD Kota Batam, Marlon Brando Siahaan meninggal dunia secara tiba-tiba di RSUD Embung Fatimah, Jumat (29/6/2018).

Ia diduga kelelahan. Ketika Marlon dan temannya hendak membuka pintu aula rumah sakit, tiba-tiba dia mengatakan capai sambil memegang pundak temannya.

Marlon sempat dibawa ke IGD, diberi obat dan pertolongan pertama. Sempat juga dilakukan pacu jantung karena ia sempat bergerak.

Namun tidak beberapa lama, alat pendeteksi detak jantung menujukkan garis lurus.

Baca juga : Anggota DPRD Batam, Marlon Brando Meninggal karena Kelelahan

2. Bripka Syaiful Adnan, polisi di Tanjungpinang

Bripka Syaiful Adnan tak sadarkan diri saat sarapan dengan sang Istri di kediamannya, di Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpiang, Kepulauan Riau, Jumat (29/6/2018).

Ia kemudian dinyatakan meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit.

Personel Polri ini ditempatkan sebagai pengawalan logistik kotak suara Pilkada Kota Tanjungpinang. Seharian sebelumnya, almarhum pulang larut malam setelah melakukan pengawalan logistik kotak suara, Selasa (26/6/2018).

Kemudian kondisi badannya melemah dan akhirnya dibawa ke rumah sakit. Pembuluh darah di otak almarhum pecah sehingga tidak sadarkan diri.

Almarhum sempat dirawat selama tiga hari di IGD RS AL.

Baca juga : Sehari Usai Kawal Kotak Suara, Polisi di Tanjungpinang Meninggal Dunia

3. Aiptu Muljoto, Polisi di Surabaya

Anggota Unit Tipiter Satreskrim Polrestabes Surabaya ini meninggal saat bertugas mengamankan pelaksanaan Pilgub Jatim 2018, Rabu (27/6/2018).

Meningalnya almarhum berawal saat merasakan sakit nyeri di dada ketika bertugas. Selanjutnya dibantu temannya di bawa ke ke RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Seperti dikutip dari idntimescom, saat dilakukan pemeriksaan, ternyata almarhun sudah meninggal.

4. Supriyanto, petugas Linmas di Malang

Supriyanto, petugas Linmas PPK Blimbing, Kota Malang, Supriyanto (49) tewas saat coblosan Pilkada 2018, Rabu (27/6/2018). Ia meninggal setelah terjatuh di depan kamar mandi di kantor PPK Blimbing.

Seperti dikutip dari merdekacom, selanjutnya dia minta istrihat dalam kondisi masih keadaan sadar dan bisa komunikasi. Dia mengeluh sakit pada bagian perut.

Dia tidak sadarkan diri pada pukul 06.00 WIB. Selanjutnya Supriyanto dievakuasi menggunakan ambulans ke UGD RS Saiful Anwar (RSSA), dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 06.15 WIB.

5. Engkin, Linmas di Garut, Jawa Barat

Seorang anggota Linmas bernama Engkin (60) warga Kabupaten Garut, Jawa barat meninggal dunia secara mendadak. Kejadiannya saat ia menjaga tempat pemungutan suara (TPS) untuk Pilkada 2018.

Awalnya, ia terlihat baik-baik saja saat bertugas. Namun, tiba-tiba ia ambruk dan tak sadarkan diri.

Setelah diperiksa tim medis korban dinyatakan meninggal dunia karena serangan jantung. Keluarga korban menduga ia meninggal karena.

Seperti dilansir dari galamediacom, dikutip dari merdekacom, Engkin bertugas sampai dini hari dan paginya harus menjaga TPS.

(deb)

 

 

 

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews