Herman Syok Mobil Dihancurkan, Ratusan Sopir Taksi Online Geruduk Polresta

Herman Syok Mobil Dihancurkan, Ratusan Sopir Taksi Online Geruduk Polresta

Sopir taksi online saat berada di depan Mapolresta Barelang (Foto: Yude/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ratusan driver taksi online mendatangi Mapolresta Barelang, Kamis (11/01/2017) sekitar pukul 12.00 WIB.

Dari pantauan di lapangan, tampak juga mobil-mobil mereka yang sekitar puluhan jumlahnya diparkirkan di lapangan tempat pelatihan praktik uji SIM.

Kedatangan mereka ke Mapolresta tersebut, terkait dengan penghancuran salah satu taksi online di kawasan BCH Hotel, Lubuk Baja, Rabu (10/01/2017) sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga:

Polisi Dikabarkan Tangkap Terduga Pengrusakan Taksi Online di Penuin

 

Mereka menuntut pihak Polresta Barelang segera menangkap pelaku penghancuran tersebut. 

“Ini sudah beda ranahnya, ini sudah keterlaluan, sudah tindak pidana,” ujar Ketua Asosiasi Driver Online, Sopandi, di depan Mapolresta Barelang.

Ia juga mengatakan, apabila kasus ini sampai ke Polri, berarti kondisi di Batam ini sudah tidak aman.

“Kita sudah cukup sabar dengan hal-hal selama ini, penilangan segala macam tidak kita lanjutkan. 

Sopandi melanjutkan, ia menyamakan tindakan anarkis seperti itu tidak ada bedanya dengan tindakan begal.

“Kita selama ini memerangi begal, tapi seolah-olah pihak keamanan membiarkan terjadinya pembegalan yang jelas-jelas nyata seperti itu,” kata dia.

Saat ini pihaknya sudah membuat laporan ke Polresta terkait kasus ini, ia menyebutkan saat ini korban masih dalam keadaan trauma.

“Namanya Herman, kondisinya saat ini masih trauma. Untuk fisik dia tidak dianiaya, tapi kerugian materil seperti kendaraannya itu yang parah,” lanjut dia.

Untuk pelaku penghancuran, ia tidak mengetahui pasti siapa orang tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa pelaku adalah orang yang tidak menyukai dengan adanya taksi online tersebut.

“Kita tidak bisa sebutkan apakah dari taksi konvensional atau dari mana, tapi yang jelas yang tidak suka dengan keberadaan taksi online,” kata dia.

Ia menyebutkan kejadian saat itu bermula pada saat salah seorang pelanggan mengorder taksi korban, tapi pelanggan tersebut mengorder di luar kawasan BCH Hotel.

“Orangnya itu bukan dari mall, dia sesudah ngopi di dekat hotel BCH, dia mengorder. Lalu ketika dia naik terjadilah kejadian tersebut,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan, pada saat penghancuran, penumpang sudah berada di dalam mobil sebanyak dua orang perempuan.

“Mungkin dia nanti akan jadi saksi, tapi kita sekarang coba mengamankan saksinya dulu,” ungkapnya.

Setelah mendapat arahan dari petugas kepolisian, ratusan driver taksi online tersebut membubarkan diri. Saat ini perwakilan driver taksi online masih membuat laporan terkait penghancuran tersebut.

(snw)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews