Dua Mahasiswa STT Real Batam Jadi Korban Begal, Ditabrak, Kedua Kaki Patah

Dua Mahasiswa STT Real Batam Jadi Korban Begal, Ditabrak, Kedua Kaki Patah

Astreani salah satu korban begal (Foto: Koko Rimba/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Dua mahasiswa STT Real Batam, jadi korban begal saat hendak pulang menuju mess di Sukajadi di depan Dam ATB Bukit Daeng, Kamis malam tadi. Akibat kejadian itu keduanya mengalami luka cukup parah.

Astreani dan Angki Pieter mengalami patah tulang kaki. Astreani patah kaki kiri, sedangkan Pieter mengalami patah di kedua kakinya. Mereka diduga sudah diincar sejak berkendaraan dari Batuaji ke mess mahasiswi di Sukajadi. 

Pelaku diduga menggunakan sepeda motor MegaPro. Di tengah perjalanan di Bukit Daeng, pelaku beraksi. Mereka terjatuh dan mengalami patah kaki. Keduanya kemudian dilarikan ke RS Camatha Sahidya. 

UPDATE:

Angki Piter Korban Begal di Bukit Daeng Kritis

 

"Kedua korban mahasiswa STT Real baru pulang doa kena begal di depan Dam Bukit Daeng. Saat itu mereka hendak pulang dari Batuaji menuju asrama," ujar Alfred, seorang saksi, kepada batamnews.co.id, Kamis (18/7/2017) di ruang UGD.

Alfred yang juga rekan korban, menuturkan, ciri salah satu pelaku menggunakan kaos berwarna putih yang dibonceng memiliki tubuh kecil memepet kedua korban berusaha merampas harta korban dan terjadi perlawanan namun korban akhirnya tergeletak di jalan dan pelaku berhasil merampas tas Rere.

Baca juga:

Orangtua Korban Begal Kecewa Pelaku Belum Tertangkap

Dua Korban Begal Jalani Operasi di Dua Rumah Sakit Berbeda

 

Alfred menambahkan, saat itu ia bersamaan dengan kedua korban mau pulang ke asrama dari Batu Aji dan pelaku langsung memepet korban langsung menabrakan kendaraan korban lalu mengambil tas korban yang berisi uang di dalam dompet serta handphone.

"Saat itu ia bersamaan dengan kedua korban mau pulang ke asrama dari Batu Aji dan pelaku langsung memepet korban langsung menabrakan kendaraan korban lalu mengambil tas korban yang berisi uang didalam dompet serta handphone," ujar Alfred.

Masih sambung Alfred, keduanya adalah mahasiswa STT Real dan saat ini masih terbaring di ruang UGD.

Dalam pantauan batamnews.co.id, tiga anggota Polsek dari Batam Kota mendatangi korban ke RS namun akhirnya mereka meninggalkan korban dari UGD tanpa memberikan komentar apapun pergi begitu saja masuk ke mobil patroli meninggalkan RS.

Kapolsek Batam Kota Kompol Arwin dan Kanit Reskim Iptu Ardian belum dapat dihubungi. Ponselnya tak bisa dihubungi.

Rencana kedua korban akan dirujuk ke RSUD Embung Fatimah untuk menjalani operasi. Korban Astreani diketahui mahasiswi asal Mentawai dan Angki Pieter asal Tanjung Pinang.***

(jim)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews