Mengupas Kejanggalan Surat Peringatan Teror Bom Objek Vital di Kepulauan Riau

Mengupas Kejanggalan Surat Peringatan Teror Bom Objek Vital di Kepulauan Riau

Surat peringatan teror bom yang ditujukan ke operator kapal di Singapura (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Surat peringatan ancaman teror bom yang diterima sebuah operator kapal di Singapura ditujukan untuk warga Singapura dan Malaysia yang berkunjung ke Batam Kepulauan Riau. Ada beberapa kejanggalan yang terdapat dalam isi surat tersebut. 

Salah satunya, isi surat itu sangat kental ditulis dalam bahasa Indonesia. Padahal isi surat itu ditujukan bagi warga negara Singapura dan Malaysia yang fasih berbahasa Inggris atau sudah biasa menggunakan bahasa tersebut.

Singapura memiliki bahasa resmi atau wajib yaitu Bahasa Inggris atau China dan Melayu.  

Kejanggalan-kejanggalan lainnya adalah si pengirim juga menuliskan, “Tolong selamatkan warga kita.”

Selain itu, penulis atau pengirim surat tidak menujukan surat tersebut ke pihak pemerintah Singapura namun melainkan ke operator kapal dengan rute Singapura-Batam, Singapura-Tanjungpinang, serta Singapura-Bintan.

 

Surat peringatan teror bom (Foto: Istimewa)

 

Selain itu si penulis surat peringatan teror bom itu juga mengingatkan para pemudik. Penulis surat tampaknya mengetahui betul tradisi Indonesia yang tengah mudik.

Selain itu ada kalimat yang janggal yakni, “Serangan ini adalah terhadap anasir-anasir asing dari Singapur yang menghancurkan maruah Indonesia di tanah air kita sendiri.” 

Dalam kalimat itu tidak jelas apakah di penulis surat menempatkan posisi sebagai orang Indonesia ataukah warga negara Singapura. Maksud dari kalimat itu juga tidak begitu jelas tersirat.

 

Baca juga:

Pasca-teror Bom, Wisatawan Singapura Batalkan Kunjungan ke Batam

 

Sedangkan si pengirim mengaku sebagai Anggota Insaf. Tidak diketahui maksud dari Anggota Insaf tersebut apakah pelaku teror yang sudah insaf ataukan nama sebuah kelompok.

Penulis surat peringatan ancaman bom juga tahu betul wilayah-wilayah penting dan pintu masuk wisawatan Singapura dan Malaysia ke Kepulauan Riau.

Beberapa diantaranya adalah pelabuhan feri internasional.

Surat kaleng tanpa alamat pengirim itu mengingatkan bahwa kumpulan militan di Indonesia akan melakukan serangan bom di lokasi pelabuhan Batam Centre, Nagoya, Bintan Telani, Tanjungpinang dan lainnya.

 

Baca juga:

4 Objek Vital Target Bom Dalam Surat Kaleng yang Diterima Operator Kapal Singapura

 

“Para pelaku sudah tiba di Kepulauan Riau sejak dua pekan lalu,” tulis pengirim surat. 

Penulis surat menyebutkan secara spesifik mengenai target. “Sasaran militan adalah para wisatawan dari Johor dan Singapur,” tulisnya lagi.

Penulis surat itu juga menyebutkan bahwa informasi tersebut bukanlah omong kosong.

 

Baca juga:

Surat Teror Bom untuk Kepri Berstempel Pos Singapura, ini Penampakan Penggalannya

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews