PSN Tanjung Sauh Siap Groundbreaking, Investasi Tahap Awal Ditaksir Capai Triliunan Rupiah

PSN Tanjung Sauh Siap Groundbreaking, Investasi Tahap Awal Ditaksir Capai Triliunan Rupiah

Johanes Kennedy Aritonang Chairman Panbil Group.

Batam, Batamnews - Proyek Strategis Nasional (PSN) Tanjung Sauh di Batam, Kepulauan Riau, menunjukkan perkembangan signifikan pasca penandatanganan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 24 oleh Presiden pada 28 Mei lalu. 

Chairman Panbil Group, perusahaan yang akan mengelola PSN Tanjung Sauh, Johanes Kennedy Aritonang, mengungkapkan sejumlah perkembangan terkini dalam wawancara eksklusif, Sabtu, 29 Juni 2024.

"Kami langsung menindaklanjuti dengan mengadakan rapat di Batam beberapa hari setelah penandatanganan Perppu. Rapat tersebut dipimpin oleh Deputi dan dihadiri oleh berbagai kementerian terkait, termasuk perwakilan dari Sekretariat Negara dan Kementerian Perindustrian," ujar Aritonang.

Baca juga: Kepala BP Batam Apresiasi Peningkatan Nilai Investasi Triwulan I 2024

Saat ini, proses Badan Usaha Pelaksana (BUP) dan turunannya sedang berjalan. Namun, untuk mempercepat proses, pihaknya telah meminta dispensasi pengiriman alat-alat berat. "Saat ini sedang berlangsung proses land clearing di lokasi," tambahnya.

Aritonang mengungkapkan rencana untuk mengadakan groundbreaking dalam waktu 3-6 bulan ke depan. 

"Groundbreaking ini akan fokus pada pembangunan infrastruktur, meliputi pembangkit listrik, waduk, pelabuhan, dan jalan. Setelah tahap pertama ini selesai, baru kita akan masuk ke tahap kedua yang mencakup pembangunan pabrik-pabrik, masuknya investasi, dan pengembangan bisnis lainnya," jelasnya.

Terkait nilai investasi, Aritonang memaparkan bahwa proyek ini terbagi menjadi beberapa tahap. 

"Untuk saat ini, investasi dari pengembang atau developer sekitar 10 triliun rupiah. Secara bertahap dalam 5 tahun ke depan, investasi dari pengembang diperkirakan mencapai 30 hingga 80 triliun rupiah. Sisanya akan berasal dari mitra perbankan dan sumber lainnya," ungkapnya.

Mengenai investor, Aritonang menyatakan bahwa pihaknya telah menandatangani sejumlah Memorandum of Understanding (MoU). 

"Saat ini kami sedang mempersiapkan groundbreaking. Perlu diingat bahwa industri baru bisa beroperasi jika listrik dan semua fasilitas pendukung sudah tersedia. Itulah yang sedang kami siapkan saat ini," tambahnya.

Baca juga: Dua Raksasa Teknologi, Terlibat Investasi Besar di Indonesia untuk Pengembangan Teknologi AI

Aritonang menekankan bahwa PSN Tanjung Sauh merupakan proyek besar dengan tahapan yang berbeda-beda. "Kami berupaya memastikan semua infrastruktur dasar siap sebelum masuk ke tahap pengembangan industri dan bisnis lainnya," pungkasnya.

Dengan perkembangan ini, PSN Tanjung Sauh diharapkan dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau dan sekitarnya, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional secara keseluruhan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews