Bulog: Beras Khusus Batam Diimpor dari Produsen Dalam Negeri

Bulog: Beras Khusus Batam Diimpor dari Produsen Dalam Negeri

Forum Group Discussion (FGD) di Gudang Bulog Batam.

Batam, Batamnews - Perum Bulog nasional mengungkapkan bahwa sebagian besar pasokan beras untuk Kantor Cabang (Kancab) Batam merupakan hasil impor langsung dari produsen. 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog nasional, Epi Sulandari, dalam Forum Group Discussion (FGD) di Gudang Bulog Batam baru-baru ini.

"Sebagai informasi, kami laporkan bahwa stok beras kita berasal dari dalam negeri maupun impor. Kebetulan di Kancab Batam sebagian besar adalah impor karena memang Batam mendapatkan beras dari daerah produsen. Kita tahu tak ada sawah di sini," jelas Epi Sulandari.

Epi juga memaparkan perkembangan penyaluran beras secara nasional. Untuk tahap pertama (Januari-Maret), telah tersalurkan 656 ribu ton beras, dengan dua provinsi tersisa yakni Papua Timur dan Papua Selatan. 

Baca juga: Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina Dukung Kemajuan Batam dan Bangun Karakter Masyarakat

Sementara tahap kedua (April-Juni) telah mencapai 429 ribu ton atau sekitar 65 persen dari total pagu.

Terkait stok, Epi menegaskan bahwa Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencapai 1,6 juta ton, ditambah stok beras premium Bulog sekitar 1,7 ton. 

"Insyaallah ini sudah di atas penugasan kita dari Badan Pangan Nasional sehingga bisa mengamankan kebutuhan pangan pada kondisi-kondisi tertentu," ujarnya.

Lebih lanjut, Epi menjelaskan bahwa pengadaan beras dalam negeri telah mencapai 716 ribu ton, dengan 600 ribu ton untuk CBP dan sisanya untuk kebutuhan komersial dan stabilisasi harga beras premium. 

Selain itu, program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) telah mencapai 790 ribu ton hingga saat ini.

Epi Sulandari berharap adanya percepatan dan perbaikan data penerima bantuan melalui kerjasama dengan pihak terkait hingga tingkat desa dan kelurahan. 

Baca juga: Kepala Staf Kepresidenan Yakin Batam Dapat Menjadi Bali Kedua untuk Indonesia

Ia juga menambahkan bahwa melihat estimasi panen di bulan-bulan mendatang, target penyaluran SPHP Bulog diperkirakan akan meningkat dibandingkan saat musim panas.

Dengan kondisi khusus Batam yang tidak memiliki lahan pertanian padi, impor langsung dari produsen menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan beras di wilayah tersebut. Langkah ini diambil untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga beras di Kota Batam.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews