Lanal Tanjungbalai Karimun Tangkap Speed Boat Bawa PMI Non-Prosedural

Lanal Tanjungbalai Karimun Tangkap Speed Boat Bawa PMI Non-Prosedural

Lanal TBK Ekpose para tersangka yang membawa PMI Non Prosedural.

Batamnews, Karimun - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjungbalai Karimun menangkap sebuah speed boat yang diduga membawa Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural di perairan Takong Iyu pada koordinat 1°.10'.009" N - 103° 24' 377 "T, Senin 24 Juni 2024 siang.

Speed boat bermesin 15 PK tersebut membawa empat orang, yaitu S (33) sebagai tekong, Z (22) sebagai pembantu tekong, dan dua penumpang, DD (32) dan RS (25). Mereka diketahui berlayar dari perairan Kukup Malaysia menuju Pulau Karimun Anak, Kabupaten Karimun.

Curiga dengan pergerakan speed boat, anggota Pos TNI AL Tankong Iyu langsung melakukan pengejaran dan berhasil menghentikannya. Selanjutnya, mereka membawa empat orang tersebut ke Lanal TBK untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Temui Kejagung, Dubes Iran Minta ke Kejagung Serahkan Barang Bukti Kapal MT Arman 114, KLHK Setujui Permintaan Victor Sailing

Pada Selasa, 25 Juni 2024, keempat orang tersebut diserahkan kepada pihak Koordinator Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Kabupaten Karimun untuk diproses lebih lanjut.

Instruksi Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Dr. Yoos Suryono H. M.Tr (Han), M.Tr.Opsla., menekankan bahwa seluruh jajaran Koarmada I TNI AL harus mampu mengatasi setiap gangguan keamanan di Selat Singapura dan Selat Malaka. 

Kapal Republik Indonesia (KRI) dan Kapal Angkatan Laut (KAL) juga diperintahkan untuk melakukan patroli rutin guna mencegah kejahatan laut di sepanjang perairan Indonesia.

Perairan Karimun, yang berbatasan dengan Malaysia dan Singapura, menjadi jalur rawan perlintasan tenaga kerja Indonesia non-prosedural. 

Baca juga: Ternyata, Lima Provinsi Terbesar di Indonesia Terpapar Judi Online dengan Nilai Transaksi Lebih dari 3 Triliun

Kondisi geografis dan ramainya pelayaran di sekitar perairan ini dimanfaatkan oleh para pelaku kegiatan PMI, sehingga menyulitkan petugas untuk mengawasi pergerakan orang dan barang di perbatasan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews