BI Kepri Soroti Prestasi Industri Kreatif Digital Batam di Kancah Internasional

BI Kepri Soroti Prestasi Industri Kreatif Digital Batam di Kancah Internasional

Industri kreatif digital di Batam semakin menunjukkan eksistensinya di kancah internasional. (Foto: istimewa)

Batam, Batamnews - Industri kreatif digital di Batam semakin menunjukkan eksistensinya di kancah internasional. Hal ini terungkap dalam acara "Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi dan Kajian Fiskal Regional Provinsi Kepulauan Riau" yang digelar Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri pada Selasa, 25 Juni 2024.

Acara bertema "Digital Creative Industry: Opportunities and Challenges" ini menghadirkan Bella Yolanda, HR & GA Manager Infinite Studios Batam, sebagai salah satu pembicara. Bella dengan bangga memamerkan karya-karya digital anak Batam yang telah mendunia, termasuk film yang dibintangi Reza Rahadian dan ditayangkan di Netflix.

"Itu adalah hasil karya anak negeri semua," ungkap Bella.

Infinite Studios Batam, yang beroperasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park, Batam, telah menjadi wadah bagi talenta-talenta lokal untuk berkarya. 

Baca juga: BI Kepri Gelar Diseminasi Laporan Perekonomian, Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi Kedua di Sumatera

"32% yang bekerja di Infinite Studios Batam adalah local Kepri. Dari tahun 2015 dulu itu cuma dua persen aja dari lokal Kepri, kita ngebut sampai sekarang target kita 2 tahun lagi ada di 50% local Kepri," jelasnya.

Didirikan pada tahun 2005, Infinite Studios Batam kini telah memiliki 300 karyawan. Studio ini bergerak di bidang animasi dan film, dengan fasilitas studio indoor dan outdoor yang lengkap. 

"Untuk yang animasinya sendiri ada 300-an orang untuk filmnya kita punya studio indoor dan juga studio outdoor," jelas Bella.

Pertumbuhan industri kreatif digital di Indonesia sangat signifikan. Data dari Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif menunjukkan peningkatan sebesar 153% dengan rata-rata 26% per tahun. Riset dari Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINA) juga menyebutkan bahwa terdapat sekitar 120 studio animasi di Indonesia pada tahun 2020.

Bella mengungkapkan sebagian besar studio animasi di Indonesia mengerjakan proyek-proyek untuk luar negeri. 

Baca juga: BI Kepri Launching Buku Olahan Cabai Kering, Kolaborasi Bareng Batam Tourism Polytechnic

"Kebetulan klien-klien kita dari luar, mereka tahu kayak wah talenta di Indonesia tuh bisa deliver dengan cepat gitu ya, punya kualitas yang sangat baik dan lebih murah," ujarnya.

Infinite Studios Batam menawarkan layanan lengkap dari pra-produksi hingga pasca-produksi, baik untuk animasi 3D maupun live action. Studio ini telah mengerjakan proyek-proyek besar seperti Cocomelon, The Lost Letter, dan Unicorn Academy yang tayang di Netflix dan platform lainnya.

Acara diseminasi juga membahas peluang dan tantangan dalam industri kreatif digital, termasuk inovasi teknologi seperti Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Artificial Intelligence (AI), dan blockchain. Selain itu, dibahas pula strategi untuk menghadapi tantangan, seperti kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.

Dengan perkembangan pesat industri kreatif digital di Batam dan Indonesia secara umum, diharapkan semakin banyak karya anak bangsa yang mendunia dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews