Nasabah Bank Mandiri Batam Jadi Korban Scam, Uang Ratusan Juta Rupiah Raib

Nasabah Bank Mandiri Batam Jadi Korban Scam, Uang Ratusan Juta Rupiah Raib

Omri S.Pardosi (28 tahun) nasabah bank Mandiri kehilangan uang ratusan juta rupiah setelah mobile banking Livin Mandiri miliknya diretas. (Foto. Batamnews.co.id)

Batam, Batamnews - Seorang nasabah Bank Mandiri Batam bernama Omri S.Pardosi (28) menjadi korban Scamming dari aplikasi "Team Viewer Quick Support" yang didownload oleh korban dari Play Store yang di berikan oleh pelaku (Scammer).

Diketahui, usai korban mendownload aplikasi tersebut, Mobile Banking Livin Mandiri milik korban berhasil diretas dan pelaku berhasil menggondol uang korbannya senilai Rp 287.500.000,- .

Omri menjelaskan, kejadian berawal pada Rabu, 19 Juni 2024, dimana dirinya sedang sakit demam tinggi yang dimana dirinya harus dilarikan ke sebuah klinik guna untuk perobatan. Ia berobat menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan yang diaksesnya menggunakan aplikasi JKN BPJS Kesehatan. 

Baca juga: Ngaku tak Pernah Transfer Tapi Saldo Terkuras, Seorang Nasabah BRI di Batam Kehilangan Jutaan Rupiah

Tak selang lama setelah menggunakan aplikasi tersebut, korban mendapat telepon dengan nomor tak dikenal yang mengaku sebagai Oknum Pegawai BPJS Kesehatan ingin melakukan pemblokiran terhadap BPJS milik korban dengan alasan data BPJS milik korban telah diretas dan digunakan orang lain untuk berbelanja obat-obatan terlarang.

"Pada tanggal 19 Juni 2024 saya pulang dari Klinik BPJS sekira pukul 14.00 WIB, lalu sekitar pukul 16.00 WIB ada penipu yang mengaku dari BPJS mengatakan data saya di pakai di Bandung untuk pengambilan obat golongan G (Obat Terlarang), untuk itu saya di arahkan ke Polresta Bandung dengan nomor wa dan telepon," kata Omri kepada batamnews.co.id, kepada batamnews.co.id, Senin, 24 Juni 2024.

"Setelah menjalin komunikasi dengan oknum yang mengaku sebagai Polisi Polresta Bandung, saya di suruh download aplikasi team view quick support dan membuka M-banking Livin Mandiri saya, pada saat di buka M-banking, tiba-tiba mobile banking saya langsung keluar (log out) dan hilang dari handphone saya. Saat itu saya panik dan buru-buru ke mesin ATM Mandiri untuk mengecek saldo, ternyata uang saya dikuras oleh pelaku yang berhasil meretas M-banking saya," sambungnya.

Ia menyebutkan, pelaku menguras isi tabungannya melalui Livin dengan dua kali transfer ke dua rekening berbeda yakni, Transfer BI Fast Ke SINARMAS MAWARNI 58402*** senilai Rp 240.000.000,- dan kedua Transfer ke Bank lain VICTORIA AL DIMAS A GUSTI 8375529*** senilai Rp 47.500.000,-.

Baca juga: Penjelasan Manajemen Bank BRI Batam Centre Terkait Hilangnya Uang Nasabah 

"Atas kejadian itu saya mengalami kerugian senilai Rp 287.500.000,-. Dan kejadian ini sudah saya laporkan ke pihak Kepolisian, Bank Mandiri, serta OJK," ucapnya.

Omri juga berharap, instansi terkait dapat mengungkap pelaku serta memberantas kejahatan digital yang sangat meresahkan dan merugikan masyarakat.

"Saya berharap polisi dapat mengungkap pelakunya, dan khusus untuk Bank Mandiri agar lebih di perkuat lagi sistem keamanan Mobile Banking Livin-nya," pungkas Nasabah Bank Mandiri Batam ini.

Sementara, hingga berita ini dimuat batamnews.co.id masih berupaya melakukan konfirmasi kepada instansi terkait atas kasus tersebut.

(CR1)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews