Dinsos Batam Tangani Maraknya Fenomena Manusia Silver Anak di Bawah Umur

Dinsos Batam Tangani Maraknya Fenomena Manusia Silver Anak di Bawah Umur

Manusia silver di Batam banyak yang masih anak-anak. (Foto: ist)

Batam, Batamnews - Fenomena manusia silver yang melibatkan anak di bawah umur kembali menjadi sorotan di Kota Batam. Anak-anak ini terlihat mengamen di persimpangan jalan ramai, memicu keprihatinan masyarakat.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, manusia silver anak-anak ini sering terlihat di beberapa titik strategis seperti simpang lampu merah jembatan layang Madani, simpang Indomobil, dan dekat simpang lampu lalu lintas Frengky. Lokasi terakhir ini bahkan tak jauh dari kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Batam.

Kehadiran mereka yang terekam dalam video viral di media sosial telah memicu reaksi warga. Wati (35), warga Nagoya Batam, mengungkapkan kekhawatirannya. "Aku sih lihatnya trenyuh ya, karena kadang sudah malam masih ada juga mereka (manusia silver), apalagi ada anak-anak," ujarnya.

Wati mengaku sering mencoba mendekati dan mengajak mereka berbicara mengenai alasan mereka menjadi manusia silver di usia belia. Namun, upayanya selalu gagal. "Tapi tiap kali mau menjumpai mereka di jalan, mereka kabur, dan seperti ada yang mengawasi," tambahnya.

Baca juga: Di Batam Para Pekerja Seks Diekploitasi, BPJS Tak Dilengkapi

Ia menduga ada koordinasi di balik kegiatan mengamen anak-anak tersebut, terutama karena seringkali berlangsung hingga larut malam. Wati menyimpulkan kemungkinan adanya keterlibatan orang dewasa dalam fenomena ini.

Sementara itu menurut Riza salah satu warga Batam, melihat sejumlah anak-anak di Sei Jodoh, Batam, diduga sengaja dieksploitasi orangtuanya untuk neminta-minta dengan beragam modus. Kondisi ini sangat meresahkan warga.

"Mereka meminta-minta hingga masuk ke McD hingga Indomaret,"ujar Riza, seorang warga yang menyampaikan keresahannya kepada batamnews.co.id.

Menanggapi situasi ini, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batam telah mengambil langkah. Kabid Teknis Sosial Dinas Sosial Kota Batam, Husen Siregar, menyatakan bahwa tim reaksi cepat (TRC) telah ditugaskan untuk menyisir lokasi-lokasi tersebut.

Baca juga: Cerita Manusia Silver di Batam, Berjuang di Tengah Himpitan Kebutuhan Ekonomi yang Kian Meningkat

"Kita melalui tim reaksi cepat (TRC) sudah turun ke berbagai lokasi dan tempat-tempat lain, baik itu penjangkauan maupun berdasarkan laporan masyarakat," ujar Siregar pada Sabtu, 22 Juni 2024.

Lebih lanjut, Siregar menjelaskan bahwa hasil dari peninjauan dan penyisiran tersebut akan ditindaklanjuti dengan membawa anak-anak yang terjaring ke UPT Nilam Suri untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut.

Fenomena manusia silver anak di bawah umur ini terus menjadi perhatian masyarakat Batam. Banyak netizen membagikan video mengenai aktivitas mereka di sejumlah perempatan lalu lintas Kota Batam melalui media sosial, semakin menyoroti urgensi penanganan masalah sosial ini.

Diharapkan dengan adanya tindakan dari Dinas Sosial Kota Batam, fenomena ini dapat ditangani dengan baik, memberikan perlindungan dan pembinaan yang tepat bagi anak-anak yang terlibat.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews