Pengamat Prediksi Pilkada Tanjungpinang Bakal Diikuti Dua Kandidat Paslon

Pengamat Prediksi Pilkada Tanjungpinang Bakal Diikuti Dua Kandidat Paslon

Sosiolog Politik Suyito, PhD yang juga Direktur Eksekutive Lembaga Riset Sosial dan Politik INSPIRE Kepri. (Foto: ist)

Tanjungpinang, Batamnews - Sosiolog Politik Suyito, PhD yang juga Direktur Eksekutive Lembaga Riset Sosial dan Politik INSPIRE Kepri, memperkirakan Pilkada Tanjungpinang 2024 hanya akan diikuti 2 pasangan calon dengan figur calon kepala daerah yakni, Lis Darmansyah dan Rahma.

Alumni S3 UniZa Malaysia itu menyampaikan bahwa Pilkada kali ini kemungkinan besar hanya akan diikuti oleh dua pasangan calon.

Hal ini terlihat dalam dinamika politik lokal serta perkembangan terbaru dari berbagai partai politik di Tanjungpinang, Suyito mengungkapkan bahwa konstelasi politik saat ini mengarah pada persaingan antara dua kekuatan utama. 

"Hal ini terlihat dari pola koalisi dan strategi partai-partai besar yang mengerucut pada pengusungan dua pasangan calon saja. Melihat peta politik Tanjungpinang dan kecenderungan partai-partai besar dalam menentukan langkah strategis mereka, saya memprediksi bahwa Pilkada tahun ini akan mempertemukan dua pasangan calon utama. Hal ini dipengaruhi oleh konsolidasi kekuatan politik serta upaya partai untuk memaksimalkan peluang kemenangan," ujar Suyito.

Baca juga: Isdianto Gugat UU Pilkada ke Mahkamah Konstitusi: Tantang Pasal Pembatasan Calon Wakil Kepala Daerah

Terkait pendamping kedua figur yang diprediksinya akan berkompetisi, Lis Darmansyah akan didampingi Raja Ariza atau Juramadi Esram. Sementara Rahma kemungkinan besar akan didampingi Rizha Hafizh.

"Saya prediksi Lis Darmansyah akan didampingi Raja Ariza atau Juramadi Esram sementara Rahma akan didampingi Rizha Hafiz sebagaimana yang telah terpublikasi juga di media," kata Suyito.

Walaupun demikian, tidak tertutup kemungkinan juga akan tiga pasang calon jika Golkar dan Gerindra berani manuver untuk menarik partai-partai yang memiliki 2 kursi di DPRD Tanjungpinang.

"Kita sama-sama tahu tiket politik yang diperlukan agar kandidat bisa berselancar, kan memerlukan 6 kursi. Gerindra atau Golkar yang masing-masing memiliki 4 kursi hanya perlu 2 kursi lagi untuk genap menjadi 6. Namun, kalau kita lihat di pemberitaan kan belum ada figur dari Golkar dan Gerindra yang mendaftarkan dirinya ke partai-partai peraih 2 kursi, tapi buka pendaftaran kandidat, jadi ini yang saya ragukan dan memprediksi untuk saat ini Pilkada Tanjungpinang akan diikuti 2 paslon saja," jelas Suyito.

Peneliti senior di lembaga riset sosial dan politik INSPIRE Kepri ini juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam Pilkada kali ini. Dengan hanya dua pasangan calon yang berkompetisi, setiap suara menjadi sangat berarti dalam menentukan masa depan Tanjungpinang.

Baca juga: KPU Tanjungpinang Rekrut 637 Pantarlih untuk Pilkada 2024: Simak Tugas dan Jadwalnya

"Pemilih di Tanjungpinang harus cerdas dan kritis dalam mengevaluasi setiap pasangan calon. Mereka perlu melihat track record, visi, dan misi yang diusung agar bisa memilih pemimpin yang benar-benar mampu membawa perubahan positif bagi daerah ini," tambahnya.

Suyito berharap bahwa kampanye Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lancar dan damai, serta mendorong semua pihak untuk menjaga integritas dan kejujuran dalam setiap tahapan pemilu.

"Kita semua berharap agar Pilkada ini menjadi ajang demokrasi yang sehat, di mana ide-ide terbaik dapat muncul dan masyarakat mendapatkan pemimpin yang mampu memenuhi harapan mereka," pungkasnya.

Lembaga riset sosial dan politik INSPIRE Kepri juga secara simultan melakukan kajian-kajian sosial politik dan terus berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk menjaga kesehatan berdemokrasi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews