Batam, Batamnews - Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota Batam, kisah inspiratif muncul dari Bagus, seorang pemuda asal Palembang yang berhasil mengubah nasibnya menjadi pengusaha risol mayo setelah kontrak kerjanya di sebuah perusahaan tidak diperpanjang.

Bagus, berusia 27 tahun, telah merantau di Batam selama 7 tahun. Inspirasi untuk memulai bisnis risol mayo datang saat ia berkunjung ke Medan, dimana ia menemukan sebuah jajanan bernama risol mayo gogo yang belum ada di Batam. 

"Awalnya, saya bekerja di PT selama 5 tahun. Setelah kontrak habis, saya memutuskan untuk mencoba peruntungan di bisnis kuliner dengan membuka Tamoni Risol. Alhamdulillah, kini saya sudah memiliki dua cabang, satu di Sei Panas yang sudah berjalan satu tahun dan satu lagi di Bengkong Palapa yang baru satu bulan," cerita Bagus.

Baca juga: Jualan Bakso Isi di Tanjung Riau, Jaya Mampu Raup Omzet Paling Rendah Rp300 Ribu Per Hari

Usaha risol mayo Bagus buka dari pukul 13.00 siang hingga 20.00 malam dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp2.500 per biji. Meski perjalanan bisnisnya tidak selalu mulus, terutama ketika cuaca hujan yang sering membuat penjualannya menurun, Bagus tetap optimis dan tidak pernah kehilangan semangat. 

Dengan usahanya yang gigih, ia kini mampu menjual antara 900 hingga 1.000 risol per hari, dengan omzet mencapai sekitar Rp2 juta.

Keberhasilan Bagus tidak hanya membuatnya lebih dikenal, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang, khususnya mereka yang tengah berjuang menghadapi kesulitan. 

"Saya berharap bisa terus maju, lebih dikenal, digemari, dan dapat membuka cabang lebih banyak lagi," ujar Bagus, penuh harapan.

Penulis: Putri Roito Sitorus