Duet Ansar-Rudi di Pilkada Kepri 2024 Diprediksi Sulit Terwujud

Duet Ansar-Rudi di Pilkada Kepri 2024 Diprediksi Sulit Terwujud

Suyito, Ph.D, Pengamat Sosiologi Politik INSPIRE Kepri. (Foto: ist)

Tanjungpinang, Batamnews - Suyito, Ph.D, Pengamat Sosiologi Politik INSPIRE Kepri mengungkapkan wacana bergabungnya Ansar-Rudi menjadi Cagub dan Cawagub pada Pilkada Kepri sulit terwujud karena rekam jejak Ansar Ahmad yang suka meninggalkan atau meminimalisir peran wakilnya di pemerintahan.

"Adanya wacana Ansar-Rudi menjadi Paslon di Pilkada Kepri rasanya sulit terwujud walaupun memang dalam politik tidak ada yang tidak mungkin. Semua bisa serba mungkin, namun dilihat dari rekam jejaknya yang relatif sering meninggalkan wakil kepala daerah, itu jadi kecil kemungkinan," jelas Suyito.

Menurutnya, H. Muhammad Rudi akan maju menjadi Calon Gubernur Kepri dibanding menjadi Calon Wakil Gubernur mendampingi Ansar Ahmad.

Baca juga: Iskandarsyah Pastikan Muhammad Rudi Bakal Tetap Maju sebagai Gubernur, Tolak Menjadi Wakil Ansar

"Kecil kemungkinan HM Rudi mau bergabung dengan Ansar Ahmad. Dilihat dari manuvernya cenderung menjadi Calon Gubernur dan akan menimbang wakilnya yang punya basis kuat di Karimun atau Tanjungpinang untuk melengkapi elektoralnya yang cukup tinggi di kalangan masyarakat Batam," jelas Suyito.

Ditambahkannya, Ansar Ahmad memerlukan sosok figur dari Batam atau Karimun untuk meningkatkan elektoralnya se-Kepri.

"Wajar saja kalau wacana HM Rudi jadi wakilnya karena memang secara elektoral sangat kuat, tapi itu rasanya tidak mungkin. Kalau saya lihat yang bisa membantu naiknya elektoral di periode kedua ini adalah Suryani politisi PKS yang kuat di Batam atau Aunur Rafiq Bupati Karimun," tuturnya.

Baca juga: Muhammad Rudi: Koordinasi Maksimal Pusat dan Daerah Jadi Kunci Penting Pengendalian Inflasi di Batam

Menjelang 2 bulan lagi masa pendaftaran paslon yakni 27-29 Agustus 2024 tentu Paslon Pilkada Kepri akan dinamis.

"Partai pemegang kuncinya semua masih cair dan sangat tergantung lobi-lobi politik untuk meraih rekomendasi dari daerah dan tiket berupa SK dari partai," tutup Suyito.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews