Batam, Batamnews – Di usianya yang menginjak 52 tahun, Roy telah memilih berjualan ikan bilis sebagai sumber penghidupan. Selama lebih dari tujuh tahun, ia telah menjajakan ikan bilis yang didapat dari Medan dan Barelang di pasar-pasar kaget yang sering terlihat di berbagai penjuru Kota Batam.

Menurut Roy, pekerjaan ini dipilih karena tidak lagi mampu menjalankan pekerjaan yang membutuhkan tenaga fisik berat. "Berjualan di pasar kaget memberikan saya fleksibilitas dan kesempatan untuk bertemu dengan banyak pelanggan," ujar Roy.

Ikan bilis yang dijualnya hadir dalam berbagai jenis dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp15.000 hingga Rp17.000 per ons. Dengan omzet harian yang bisa mencapai Rp400.000 sampai Rp500.000, Roy mengatakan bahwa pendapatan dari berjualan ikan bilis cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. 

"Alhamdulillah, dengan pendapatan segitu, saya sudah bisa memenuhi kebutuhan keluarga," tutur Roy dengan nada bersyukur.

Baca juga: Es Teh Manis Segar, Sahabat Setia Mengusir Dahaga di Musim Panas Kota Batam

Namun, tidak semua hari berjalan mulus bagi Roy. Cuaca menjadi salah satu tantangan terbesar dalam usahanya. 

"Saat hujan, pembeli di pasar kaget bisa berkurang drastis, dan itu sangat mempengaruhi pendapatan saya," kata Roy. Situasi tersebut sering kali memaksa dia untuk lebih kreatif dalam menarik pelanggan agar dagangannya tetap laku terjual.

Kendati menghadapi berbagai rintangan, semangat Roy untuk terus bertahan dan berkembang tak pernah pudar. Ia terus berjuang demi keluarga, menghadapi tantangan demi tantangan dengan ketekunan dan keuletan yang menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.

Dalam dunia usaha kecil, kisah Roy menggambarkan realitas dari kerja keras dan ketabahan yang diperlukan untuk mengatasi berbagai hambatan. Dengan dukungan dari komunitas dan pelanggannya, Roy berharap bisa terus menjalankan usahanya dan bahkan mengembangkannya lebih jauh lagi.

Penulis: Mutiara Prastika