Ngaku tak Pernah Transfer Tapi Saldo Terkuras, Seorang Nasabah BRI di Batam Kehilangan Jutaan Rupiah

Ngaku tak Pernah Transfer Tapi Saldo Terkuras, Seorang Nasabah BRI di Batam Kehilangan Jutaan Rupiah

Dewi Anggrainy nasabah Bank BRI Batam, uangnya raib diduga diretas melalui BRI Mobile. (Foto: batamnews.co.id).

Batam, Batamnews - Seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Batam, Dewi Anggrainy mengalami kejadian yang merugikan. Uang senilai Rp 8 juta raib dari rekeningnya saat ia sedang tidur siang pada hari Rabu, 15 Mei 2024 lalu. 

Dewi merasa dirugikan dan kecewa dengan pernyataan sikap Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang tidak mau bertanggung jawab atas kehilangan uang nasabahnya itu.

"Saya tidur siang bersama anak saya yang berusia 1,5 tahun, lalu ponsel saya dalam keadaan dicas dan diaktifkan mode pesawat. Ketika saya bangun tidur, saya melihat beberapa pemberitahuan (notifikasi) tentang transfer dana di ponsel saya," ucap Dewi kepada batamnews.co.id, Kamis, 30 Mei 2024 pagi.

Usai menerima pemberitahuan dari aplikasi BRI Mobile, Dewi panik dan mencoba login ke aplikasi BRI Mobile. Saat ia mencoba masuk ke akun mobile banking nya, namun, tidak bisa dikarenakan username dan password nya salah. 

Baca juga: BRK Syariah Gelar Acara Edukasi Kesehatan Jantung untuk Nasabah Prioritas: Narasumber Ahli dari IJN Malaysia dan AssistCare

Ia kemudian membuka emailnya dan menemukan beberapa pemberitahuan email tentang transaksi transfer, perubahan PIN, dan penonaktifan (disable) kartu ATM.

"Saya coba untuk login Brimo saya namun tidak bisa karena muncul keterangan username dan password salah. Ada beberapa email yang tidak bisa saya buka dan otomatis hilang. Saya sempat screenshot beberapa email sebelum semuanya hilang," ucapnya.

Karena merasa janggal dengan kejadian yang ia alami, kemudian nasabah BRI Batam itu pun langsung menghubungi call center BRI dan menceritakan apa yang terjadi. 

"Call center BRI memblokir akun BRI Mobile saya dan menyarankan saya untuk mendatangi kantor BRI terdekat keesokan harinya," kata Dewi.

Baca juga: Kronologi Pengungkapan Kasus Hilangnya Uang Belasan Milyar Milik Nasabah Bank di Batam

Lanjutnya, pada tanggal 16 Mei 2024, Dewi mendatangi kantor BRI di Botania Batam. Ia menceritakan kejadian tersebut kepada Customer Service (CS), kemudian petugas meregistrasi ulang akun BRI Mobile milik Dewi dan menemukan bahwa ada beberapa nomor ponsel yang berbeda dengan nomor Dewi yang terdaftar di BRI Mobile.

"Itu bukan nomor saya. Kemudian customer service melakukan pengecekan riwayat transaksi, terdapat 4 transferan ke rekening atas nama Fikri Ardiansyah dengan total transaksi Rp 8.305.531,-, namun nomor rekening yang bersangkutan tidak disebutkan. Kemudian Customer Service mengatakan saya terlibat dengan klik link atau OTP atau menerima telpon dan sebagainya. Tapi saya tidak terbukti lakukan itu," ucap Dewi.

Selanjutnya, Dewi meminta customer service untuk membekukan rekening atas nama Fikri Ardiansyah, yang merupakan penerima transfer dana dari rekening Dewi. 

"Saya ingin rekeningnya dibekukan agar tidak ada transaksi lagi. Namun, customer service menolak dan mengatakan bahwa mereka tidak memiliki kewenangan untuk melakukannya. Customer service kemudian membuat laporan pengaduan ke pusat terkait kasus ini dan meminta saya untuk menunggu selama 14 hari kerja," ungkap Dewi.

Baca juga: Nasabah bank bjb Bawa Pulang Hadiah Jutaan Rupiah pada Undian Nasional Simpeda di Makassar - Sulawesi Selatan

Pada tanggal 24 Mei 2024, Dewi mengunjungi Mapolresta Barelang guna untuk berkonsultasi terkait permasalahannya itu. Namun, pihak kepolisian menyarankan Dewi untuk mendatangi Kantor Cabang BRI guna meminta keterangan detail tentang apa yang terjadi dalam surat keterangan resmi BRI.

Pada tanggal 27 Mei 2024, Dewi mendatangi kantor cabang BRI Batam di Engku Putri Batam Center. Customer service di sana memberitahukan bahwa pengaduan Dewi sudah selesai diinvestigasi dan hasilnya adalah transaksi dilakukan dengan normal ke sesama BRI dengan menggunakan HP iPhone X dan transaksi masih di Batam.

"Customer service bilang transaksi dilakukan dengan HP iPhone X dan di Batam. Padahal saat itu saya sedang tidur siang dan ponsel saya dalam mode pesawat," ucapnya.

Karena tidak puas dengan hasil investigasi Bank BRI, Dewi pun kembali menjelaskan kepada customer service bahwa tidak mungkin transaksi tersebut dilakukan olehnya, karena pada saat itu ponsel miliknya dalam mode pesawat saat kejadian. 

Baca juga: BCA Sampaikan Klarifikasi dan Tegaskan Keamanan Data Nasabah

"Saya jelaskan bahwa ponsel saya dalam mode pesawat saat itu, customer service tetap bilang bahwa itu transaksi sah yang dilakukan oleh perangkat milik saya dan mereka tetap tidak mau mengembalikan uang saya," kata Dewi.

Atas kejadian tersebut, Dewi selaku nasabah BRI Batam merasa kecewa dengan perlakukan pihak BRI karena tidak bertanggungjawab dan tidak melakukan pengecekan terhadap rekening atas nama Fikri Ardiyansyah yang dimana rekening pelaku merupakan rekening BRI juga.

"Saya sangat kecewa dengan perlakuan BRI. Saya meminta kepada BRI Cabang Batam untuk memberikan surat penyataan resmi yang menjelaskan hasil investigasi dari BRI pusat dengan sedetail-detailnya," ucap Dewi.

(CR1)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews