Pedagang Bantal di Batam Berjuang di Tengah Kemelut Ekonomi

Pedagang Bantal di Batam Berjuang di Tengah Kemelut Ekonomi

Andi, seorang penjual bantal di Batam tepatnya di pasar kaget Tiban Global, terus berjuang untuk mempertahankan usahanya. (Foto: Aisyah/Batamnews)

Batam, Batamnews - Di tengah guncangan ekonomi global yang melanda dunia, Andi, seorang penjual bantal di Batam tepatnya di pasar kaget Tiban Global, terus berjuang untuk mempertahankan usahanya. Krisis tersebut memukul semua sektor, termasuk pedagang kecil seperti dirinya.

Andi, yang berusia 60 tahun, baru memulai usaha penjualan bantalnya tiga bulan yang lalu. Dengan keringat dan kerja kerasnya, ia mampu menghidupi keluarga kecilnya. Namun, situasi ekonomi saat ini menghadirkan tantangan baru yang mengancam sumber pencahariannya.

Baca juga: Merantau dari Lampung ke Batam, Tono Sukses Meraup Cuan dengan Usaha Tape

"Sehari saya bisa menjual 10 sampai 20 bantal, tergantung cuacanya juga. Apalagi sekarang musim hujan, jadi ya tergantung rezeki juga," ujar Andi. Harga bahan baku yang melambung tinggi dan daya beli masyarakat yang menurun membuat usahanya semakin tertekan.

Meski begitu, Andi tidak menyerah begitu saja. Ia terus berkeliling dari satu kampung ke kampung lain, menawarkan bantalnya kepada siapa pun yang membutuhkan. Senyum ramah dan pelayanan baiknya menjadi kunci agar tetap mendapat kepercayaan dari para pelanggan.

Penulis: Aisyah


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews