Batam, Batamnews - Sebagai bentuk akselerasi pengembangan dan kemajuan Syariah di Indonesia, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kepulauan Riau menggelar Seminar Ekonomi dan Keuangan Syariah di momen Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Sumatera 2024. 

Acara yang digelar di Auditorium Kampus Politeknik Batam, Batam Center pada Selasa, 28 Mei 2024 pagi ini, menghadirkan beberapa narasumber berkualitas dan berbobot dalam Ekonomi Syariah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, Suryono menegaskan bahwa demi peningkatan dan pengembangan syariah di Indonesia, Bank Indonesia Provinsi Kepri bersama instansi terkait senantiasa melakukan edukasi dan sosialisasi sebagai salah satu bagian dalam pengembangan ekonomi syariah. 

Baca juga: Bank Indonesia Pertahankan BI-Rate di 6,25 Persen untuk Jaga Stabilitas

Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah dengan digelarnya festival ekonomi syariah se-Sumatera yang dilakukan setahun sekali.

"Hal ini sengaja dilakukan, mengingat Indonesia merupakan daerah muslim terbesar sehingga harus memiliki komitmen dan dampak yang maksimal dalam perkembangan ekonomi syariah yang bisa memberikan dampak signifikan dalam perekonomian di Indonesia," tegas Suryono.

Suryono menambahkan, melalui FESyar ini, BI Kepri juga menghadirkan rangkaian seminar-seminar untuk menjawab tantangan literasi keuangan syariah, khususnya dalam memberikan edukasi ke masyarakat. "Dengan adanya seminar ini, diharapkan peran dan kontribusi ekonomi syariah dalam penguatan ekonomi umat bisa terwujud," tegasnya.

Baca juga: Bank Indonesia Kepri Gelar Rangkaian Acara Peringatan Hari Buku Sedunia 2024

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengapresiasi FESyar Regional Sumatera yang dilaksanakan di Kota Batam. Menurutnya, hal tersebut bagus untuk membangun semangat inovasi masyarakat agar terus berkreasi dan berkreativitas.

"Kita terima kasih sama BI karena acara FESyar Regional Sumatera dilaksanakan di sini. Dan kegiatannya kan banyak mulai dari kemarin malam dan berbagai pertandingan. Dan itu kan bagus membangun semangat inovasi masyarakat kita untuk terus berkreasi, berkreativitas," ungkapnya.

Ansar Ahmad juga mengapresiasi kerja BI yang terukur. Ia berharap kolaborasi ini terus dikembangkan dalam skala yang lebih besar, termasuk juga memperluas jaringan pasarnya, dan mendukung program BI untuk mendorong masyarakat luar, termasuk turis, agar bisa berbelanja dengan menggunakan kris (Kartu Kredit Indonesia) di daerah setempat.