Batam, Batamnews - Sebuah era baru dalam konektivitas perdagangan antara Batam dan China telah dimulai dengan peluncuran pelayaran langsung pada hari Minggu, 31 Maret 2024. 

Menggunakan armada Maiden Voyage MV SITC Hakata VOY 2407 N, pelayaran ini diharapkan dapat memberikan efisiensi dan penghematan biaya yang signifikan bagi para pengusaha dan pelaku bisnis.

Direktur PT Persero Batam, Arham S Torik, mengungkapkan bahwa pelayaran langsung ini mengeliminasi kebutuhan transit di Singapura, yang selama ini menjadi pilihan utama bagi pengiriman barang ke China. 

Baca juga: Tinjau Sekupang Batam, Sandiaga Uno: Kawasannya Prospektif untuk Investasi dan Wisata Kreatif

"Dengan adanya pelayaran langsung, biaya dapat dikurangi hingga sekitar 8 jutaan dolar AS," kata Arham.

Peluncuran pelayaran perdana ini disambut dengan antusias oleh berbagai pihak, termasuk Kepala BP Batam Muhammad Rudi, Presiden Direktur SITC Indonesia Mr. Jake Cheng, Deputi 4 BP Batam Wan Darusallam, serta sejumlah Forkopimda Kota Batam.

Arham menjelaskan, pelayaran dari Pelabuhan Batu Ampar ke China secara langsung akan dilakukan secara rutin setiap minggu, dengan empat trip dalam satu bulan. 

"Untuk tahap awal, ada 168 kontainer yang akan naik, termasuk 100 kontainer dari Ecogreen yang akan naik hari ini," tambahnya.

Baca juga: Sejarah Baru, Pelayaran Langsung Batam-China Resmi Dibuka

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menekankan pentingnya pemanfaatan pelayaran langsung ini dan mendapat dukungan dari semua pihak terkait. "Semakin banyak barang yang dikirim, semakin banyak pula peluang yang tercipta," ujar Rudi. 

Ia juga berharap seluruh perusahaan dapat berkomunikasi untuk memanfaatkan layanan langsung ini dengan lebih baik.

Dengan peluncuran pelayaran langsung Batam-China ini, diharapkan dapat membuka peluang baru bagi pengusaha dan pelaku bisnis di Batam untuk memperluas jangkauan pasar mereka ke China dan sebaliknya, serta meningkatkan konektivitas perdagangan antara kedua wilayah tersebut.