Tragedi Maut: Pria Penebang Kayu di Batam Tewas Tersangkut di Atas Pohon Setinggi 20 Meter

Tragedi Maut: Pria Penebang Kayu di Batam Tewas Tersangkut di Atas Pohon Setinggi 20 Meter

Seorang penebang kayu terjepit dan tewas di pohon kayu setinggi lebih dari 20 meter di Tanjungsengkuang (Foto: Batamnews)

Batam, Batamnews.co.id - Seorang pria penebang kayu tewas tragis setelah terjepit di atas pokok Pulai setinggi lebih dari 20 meter di Tanjungsengkuan, Batu Ampar, Batam, pada Selasa sore sekitar pukul 18.30 WIB. Proses evakuasi yang berlangsung sulit dan penuh tantangan berakhir pada dini hari, tepatnya pukul 2 pagi, Rabu pagi.

Menurut saksi mata yang melihat kejadian mengerikan ini, "Pria itu sudah terjepit sejak sekitar jam 6 petang, dan upaya penyelamatan berlangsung hingga dini hari. Tim penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan PT Nov bekerja keras untuk menyelamatkan korban yang terjebak di atas pohon."

Baca juga: McDermott International, Ltd Membuka Lowongan Pekerjaan di Batam untuk Beragam Posisi

Proses evakuasi melibatkan sejumlah orang yang berusaha keras untuk membawa korban ke bawah. Mereka menggunakan peralatan scaffolding milik perusahaan setempat dalam upaya penyelamatan tersebut.

"Tingginya pohon itu sekitar 20 meter, menjadikan evakuasi ini menjadi tugas yang sangat berat bagi tim penyelamat," ujar salah satu saksi mata kepada Batamnews.co.id, Rabu pagi.

Suasana di lokasi evakuasi begitu tegang dan penuh dengan kekhawatiran. Pohon yang terpotong sebagian menyebabkan korban terjebak di atasnya akibat benturan pohon yang telah terputus.

Baca juga: Berburu Barang Impor Murah di Batam: 6 Rekomendasi Tempat Mulai dari Mall Hingga Pasar Seken

Tim penyelamat dari Damkar dan PT Nov bekerja keras untuk memasang scaffolding setinggi sekitar 20 meter guna mengevakuasi korban yang masih berada di atas pohon tersebut.

Camat, Sekcam, Lurah Batu Merah, Tj Sengkuang, serta petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) hingga Badan Pembinaan Ketahanan Masyarakat (Babibkamtias) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan wakil rakyat (Rt dan RW) tampak sibuk membantu dalam proses evakuasi ini.

Dari keterangan yang diperoleh, diketahui bahwa pria penebang kayu tersebut sedang bekerja bersama dua rekannya saat kecelakaan terjadi.

"Dua rekannya sudah turun dari pohon sebelum waktu maghrib tiba, namun korban tetap berada di atas pohon. Mereka menginstruksikan korban untuk turun, namun sayangnya korban tetap terjebak di atas pohon hingga terjadi insiden tragis ini," ujar saksi mata.

Proses evakuasi yang berlangsung hingga larut malam berhasil membawa korban turun dari pohon, namun sayangnya nyawa pria penebang kayu tersebut tidak dapat diselamatkan.

Identitas korban belum diungkapkan, dan pihak berwenang akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini.

Berita terbaru: Jadwal Terbaru Kapal Ferry Batam-Singapura Tahun 2023

Insiden ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat dan para pekerja di sektor penebangan kayu akan pentingnya keselamatan dalam bekerja.

Semoga kejadian tragis ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk selalu memprioritaskan keselamatan dalam setiap kegiatan pekerjaan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews