Wali Kota Batam Ahmad Dahlan Pamitan

Wali Kota Batam Ahmad Dahlan Pamitan

Wali Kota Batam Ahmad Dahlan berfoto bersama sejumlah polwan Polresta Barelang. (Foto: BATAMNEWS)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Wali Kota Batam Ahmad Dahlan pamit dari jabatannya saat ini. Ia menyampaikan pamitannya itu di acara Malam Anugerah Batam Madani 2015 di Hotel Harmoni One Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, beberapa hari lalu.

 

Dalam kesempatan itu, Ahmad Dahlan yang jago berpantun itu menyampaikan melalui sebuah pantun.

 

“Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Kalau ada umur yang panjang, tahun depan saya tak wali kota lagi.”

 

Dahlan menyiratkan bahwa Hari Jadi Batam ke-186 ini merupakan tahun terakhir ia menjabat sebagai wali kota Batam.

 

Ahmad Dahlan.

 

Anugera terakhir

Ahmad Dahlan dalam kesempatan itu juga menyampaikan, acara Anugerah Batam Madani tahun ini adalah yang terakhir kali baginya sebagai wali kota. 

 

Begitu juga untuk kegiatan lain yang biasa digelar di Hari Jadi Batam, seperti Kenduri Seni Melayu.

 

“Ini Hari Jadi Batam terakhir yang saya ikuti. Saya bangga sebagai seorang manusia dan sosok yang turut membangun Batam dan turut mengembangkan seni budaya di Batam, sangat bangga dengan kreasi-kreasi yang ditunjukkan teman-teman,” tutur Dahlan.

 

Tahun 2015 ini adalah tahun kesembilan dibagikannya Anugerah Batam Madani oleh Pemerintah Kota Batam. 

 

Artinya sejak awal masa jabatan Dahlan sebagai Walikota, pemberian penghargaan bagi orang-orang yang berjasa bagi Batam ini telah dilaksanakan.

 

 

Pertahankan seni melayu

Pada kesempatan tersebut, Dahlan berharap agar kegiatan-kegiatan seperti Anugerah Batam Madani dan Kenduri Seni Melayu ini tetap dipertahankan di tahun-tahun berikutnya. 

 

Karena ia menilai, warga Batam butuh nuansa seni budaya dalam kehidupannya.

 

“Kaku Batam ini, kering. Mesin, mobil harus land rover. Perlu nuansa-nuansa budaya, emosional yang menyentuh. Sehingga rakyat, orang Batam tidak kaku dalam hidupnya. Itulah perpaduan antara seni dan teknologi. Saya yakin dengan begitu masyarakat Batam akan menjadi manusia paripurna,” kata Dahlan.

 

Ia yakin penerusnya kelak akan tetap menjaga tradisi dalam perayaah Hari Jadi Batam, yang mulai diperingati sejak 2009 lalu. Yakni sejak Hari Jadi Batam ditetapkan dalam paripurna Juli 2009.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews