Wawancara Kapolda Kepri: Polisi Harus Hadir Secara Fisik di Tengah Masyarakat

Wawancara Kapolda Kepri: Polisi Harus Hadir Secara Fisik di Tengah Masyarakat

Kapolda Kepri Brigjen Arman Depari. (foto: jim)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Memasuki penghujung tahun 2015, Kapolda Kepri Brigjen Polisi Drs Arman Depari menjelaskan beberapa prioritas jajaran Polda Kepri. Kapolda Kepri mengatakan, selain memberikan rasa aman kepada masyarakat, prioritas jajaran Polda Kepri adalah memerangi narkoba, judi dan perdagangan bahan bakar minyak (BBM) ilegal serta kejahatan lintas negara.

"Sampai saat terus dilaksanakan tanpa kompromi," ujar Brigjen Pol Arman Depari yang memangku jabatan sejak tanggal 27 Agustus 2014.

Selain itu, lanjut Arman, Polda Kepri juga telah melakukan pencegahan terhadap kemungkinan kejahatan yang terjadi seperti terorisme dan kejahatan lintas negara yang dapat membahayakan serta meresahkan bagi masyarakat Kepulauan Riau khususnya Pulau Batam. "Itu terlihat banyak polisi yang turun ke jalan untuk melakukan patroli agar merasa masyarakat merasa nyaman," Brigjend Pol Arman Depari pekan lalu di ruang kerjanya.

"Saat ini masyarakat lebih merasakan keberadaan Polri di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yaitu dengan kehadiran secara fisik di lapangan bersama dengan masyarakat,"ujar pria yang pernah menjabat Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri itu.

Arman menuturkan, polisi harus bisa menyatu, berkomunikasi dan juga berbagi dengan masyarakat karena pada dasarnya polisi itu merupakan bagian dari kehidupan sosial masyarakat tersebut.

Arman menambahkan, melihat situasi geografis Provinsi Kepri, sering ada masalah di pulau-pulau, pesisir dan wilayah wilayah perbatasan teritorial Indonesia dengan negara-negara tetangga.

Permasalahan yang timbul tersebut, sambung Arman, antara lain adalah terkait soal imigran gelap, human trafficking seperti tenaga kerja ilegal, serta masuknya barang-barang ilegal antara lain narkoba, bahan sembako ilegal dan perdagangan senjata.

Arman mengatakan, tantangan lain yakni di bidang kemaritiman. Oleh karena itu, Arman menegaskan, Polri siap mengatasi segala bentuk kejahatan di laut dan saat ini telah menempatkan personel polisi di perbatasan.

Terkait maraknya aksi demontrasi yang dilakukan oleh buruh sepanjang 2015, Polda Kepri tetap menghormati prinsip-prinsip demokrasi karena para buruh/pekerja sepanjang tidak melakukan kegiatan anarkis.

"Untuk saat ini pelaksanaan unjuk rasa yang dilakukan oleh kaum buruh berjalan dengan baik, lancar dan aman. Masyarakat bisa melihat langsung serta menilai semua bentuk unjuk rasa yang digelar tidak ada sweeping untuk melakukan paksaan berdemo, tidak ada kerusakan di lokasi unjuk rasa, tidak ada satupun lampu di taman yang pecah, dan yang paling terakhir adalah tidak terjadi bentrokan fisik saat unjuk rasa," lanjut lulusan Akpol 1985 ini.

(jim)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews