Duh, Anak Indonesia Ikut Latihan Perang di Kamp ISIS

Duh, Anak Indonesia Ikut Latihan Perang di Kamp ISIS

Salah satu foto anak-anak latihan perang. Diduga anak-anak Indonesia. (foto: ist/covesia)

BATAMNEWS.CO.ID, Kuala Lumpur - Kelompok ISIS kembali merilis video berisi latihan tempur. Kali ini, latihan yang ditampilkan melibatkan anak-anak dari berbagai negara. Yang mengejutkan, salah satu anak berbicara dalam Bahasa Indonesia.

Dalam video yang diterima pejabat kontra-terorisme Malaysia, terlihat sejumlah anak dilatih dan bersumpah setia kepada ISIS dan pemimpinnya. Kamp-kamp itu kemungkinan dibangun tiga tahun lalu.

"Ada bocah berusia dua tahun dilatih di kamp-kamp di Suriah dan Kazakhsta, untuk menjadi generasi berikut," kata Ayob Khan Mydin Pitchay, pejabat senior kontra-teroris Malaysia, dalam sebuah seminar.

"Yang mengejutkan adalah salah seorang anak terdengar berbicara dalam Bahasa Indonesia," lanjutnya seperti dikutip Channel News Asia.

Anak yang berbicara dalam Bahasa Indonesia itu kemungkinan digunakan menjangkau orang-orang Asia Tenggara.

"Anak-anak itu diajarkan menggunakan senjata api. Usia mereka 10 sampai 15 tahun," ujar Ayob.
"Saya tidak tahu bagaimana mereka dibesarkan. Yang pasti ini membuktikan pendekatan psikologis ISIS sangat kuat."

Ada sekitar 500 anak dari seluruh dunia dilatih di kamp-kamp itu. Bukan tidak mungkin anak-anak Malaysia terlibat meski belum ada bukti.

Prof Greg Barton, ketua Politik Islam Global di Deakin University, mengatakan keterlibatan anak-anak di kamp latihan ISIS adalah perkembangan yang mengkhawatirkan.

"Ini tidak mengejutkan namun mengkhawatirkan," katanya.

"Anak-anak itu akan trauma sepanjang hidup. Mereka akan menjadi individu radikal jika bertahan hidup," lanjutnya.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews