Begini Cara Bahrudin Berjihad

Begini Cara Bahrudin Berjihad

BATAMNEWS.CO.ID - Bahrudin, pemuka agama di Lampung selama ini serius melakukan jihad. Ia memerangi kezholiman di daerahnya. Apa yang dilakukan orang ini?

Meski merujuk ajaran agamanya, Bahrudin berkeyakinan semua agama pasti mengajarkan pula soal keharusan menjaga kebersihan dan kesehatan diri maupun lingkungan. Jihad sanitasi—sebutan dia untuk seruan-seruannya dari mimbar dakwah—merupakan panggilan bagi seluruh umat beragama.

“Memerangi kezaliman dan mulai berperilaku hidup bersih dan sehat,” tegas dia.

Keprihatinan dan langkah Bahrudin mempertemukannya dengan Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), program yang mendapat fasilitas dari Stichting Nederlandse Vrijwilligers (SNV), lembaga sosial dari Belanda yang menangani sanitasi.

Lewat dakwah yang sudah dilakoni sehari-hari, memakai pendekatan religi dan kultural, Bahrudin menyerukan perubahan perilaku itu, berjihad untuk sanitasi yang lebih baik. Tak lelah ia mengimbau, mengajarkan, juga terus mengajak masyarakat berperilaku bersih dan sehat, minimal tidak lagi buang hajat sembarangan.
“(Jihad) ini semua demi perubahan perilaku,” tegas dia.

Bagi Bahruding, jihad tidak harus berperang dengan senjata. Ada banyak hal-hal kecil yang harus diperangi di lingkungan terdekat, yang tak kalah membahayakannya bagi umat.

“Jihad adalah upaya sungguh-sungguh untuk memberantas kezaliman, perbuatan sewenang-wenang, baik terhadap diri sendiri, masyarakat, maupun alam,” papar Bahrudin. Semua bermula dari kebiasaan sebagian warga Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Bahrudin mengaku risih dengan pemandangan sebagian warga kecamatan tersebut buang air besar sembarangan. Tak setiap rumah warga ada kakus. Era sudah lewat milenium, di kecamatan itu kakus bersama masih ada yang berupa WC apung, alias kotoran langsung masuk ke saluran air atau sungai.

Bahrudin selalu memasukkan soal kewajiban menjaga kebersihan dalam setiap dakwahnya. Dia khawatir kebiasaan buang air besar sembarangan itu akan mendatangkan banyak penyakit, termasuk diare.

“Diare itu bisa berdampak fatal. Tidak sedikit balita yang harus kehilangan nyawa akibat penyakit ini,” ujar Bahrudin yang juga Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Pagelaran.

Dalam setiap kesempatan, Bahrudin menyisipkan sabda Nabi Muhammad SAW bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman.

“Jauhilah dua perbuatan yang mendatangkan laknat, yaitu orang yang membuang kotoran di jalan umum atau tempat berteduh manusia,” lanjut dia mengutip hadis lain.

Sumber: Kompas

[rul]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews