Pilkada Kepri 2015

Hanya 50,24 Persen Ikut Memilih, Selebihnya Golput. Siapa Tanggungjawab?

Hanya 50,24 Persen Ikut Memilih, Selebihnya Golput. Siapa Tanggungjawab?

Penjabat Gubernur Kepri dan Wali Kota Batam saat menerima kapsul waktu di Batam.

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Jumlah pemilih pada pilkada serentak 9 Desember 2015 di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ternyata hanya 50 persen. Selebihnya tidak menyalurkan hak suaranya untuk memilih calon kepala daerah. Siapa bertanggungjawab?

Dari pantauan di lapangan saat pilkada berlangsung, rata-rata di setiap TPS Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang terdaftar hanya datang 40 hingga 60 persen pemilih.

Seperti di TPS 3 Duta Mas, tempat cagub Soerya Respationo mencoblos, DPT yang ikut menyalurkan hak suara hanya 60 persen. Kemudian, di TPS 11 Perumahan Rosedale tempat calon Wali Kota Rudi mencoblos, DPT yang datang hanya 40 persen.

Bahkan, Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana mengatakan, di beberapa TPS yang dikunjunginya sepi pemilih. 

Agung mengatakan, saat di TPS Punggur, ia meminta anggota KPPS untuk memanggil warga dengan menggunakan pengeras suara di masjid. Saat itu, kondisi pemilih masih 35 persen sedangkan waktu yang ditetapkan hampir habis.

Selain itu, menurut analisis Lingkaran Survei Indonesia, DPT yang menyalurkan hak suaranya hanya terdata 50,24 persen.

"Menurut data kami banyak masyarakat yang nggak memilih, ini terbukti dengan data 50,24 persen saja yang hadir di TPS," ujar  tim riset LSI, Mifta Khairi Amrillah, saat jumpa pers di Hotel Swiss Inn, Penuin, Batam, Rabu (9/12/2015).

(isk)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews