BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Kejaksaan Negeri Ranai belum ingin mengambil alih kasus uang Rp2,5 miliar yang ditemukan di kardus milik Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Natuna Kamarudin.

Menurut Kepala Kejaksaan Negeri Ranai, Josia Koni, kasus tersebut bisa diusut dengan cara menelusuri asal uang dan aliran uang.

"Memang tidak bisa dibuktikan juga kalau uang itu akan dipakai untuk money politics. Yang jelas kami percaya Polres Natuna bisa menuntaskan masalah ini," ujar Kajari Ranai, Josia Koni, saat dijumpai di rumah dinasnya, Rabu (9/12/2015).

Dari hasil penyelidikan Polres, Kamarudin, mengaku jika uang itu adalah titipan dari salah seorang pengsaha dengan inisial Rb alias Robert di Ranai.

Anehnya, uang itu dikatakan untuk membeli sejumlah lahan di Serasan. Selain itu, ada keperluan apa Kamarudin menjadi kurir uang pengusaha kapal itu.

"Kasus ini sebenarnya bisa saja sih penyelidikannya tetap berlanjut. Mungkin terkait aliran uang miliaran tersebut. Dan apa keterkaitan Kamarudin dengan Robert," kata Josia, sambil menganalisa.

[fox]