Ini 8 Fakta Mengerikan Rusia-Turki Bisa Picu Perang Dunia Ketiga

Ini 8 Fakta Mengerikan Rusia-Turki Bisa Picu Perang Dunia Ketiga

Deretan pesawat tempur F-16 milik Turki yang siaga di pangkalan udara. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Ankara - Ketegangan antara Turki dan Rusia terkait Sukhoi Su-24 Rusia yang ditembak jatuh F-16 Turki beberapa waktu lalu, makin berkembang dengan keterlibatan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara). Dikhawatirkan, Rusia dan Turki bakal kembali terlibat perang terbuka.

Jika itu terjadi, peperangan kedua negara ini akan mengawali kengerian perang dunia ketiga.

Sebelumnya, Rusia dan Turki memang pernah terlibat peperangan besar pada medio abad 19, di mana Turki yang saat itu masih disebut Kekaisaran Ottoman, bersama Inggris, Prancis dan Kerajaan Sardinia bentrok dengan Kekaisaran Rusia di Krimea.

1. NATO bantu Turki perkuat sistem pertahanan udara

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyatakan, NATO akan membantu sekutunya, Turki, untuk membangun kapasitas pertahanan udara.

"NATO akan membantu Turki untuk meningkatkan pertahanan udaranya. Militer kami sudah hadir di Turki dan di sepanjang perbatasan dengan Suriah, sebelum jet Rusia ditembak jatuh. Dan kami akan mengadopsi paket kebijakan untuk Turki sebelum Natal," jelas Stoltenberg.

2. NATO kirim pesawat tempur ke Turki

NATO mengaku akan membantu memperkuat pertahanan Turki, khususnya di bidang pertahanan udara.  

"Negara-negara NATO bersiap untuk mengirimkan pesawat dan kapal komando ke Turki dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan negara tersebut," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg seperti dilansir Trend pada Rabu (2/12/2015).

Menurut Stolenbeg, negara-negara anggota NATO yang akan mengirimkan pesawat dan kapal komando ke Turki antara lain Denmark, Inggris, Jeman dan Spanyol. Dimana, Inggris akan mengirimkan pesawat yang akan ditempatkan di pangkalan udara Incirlik, Denmark dan Jerman akan menaruh kapal komando dipangkalan udara NATO di laut Mediterania, sedangkan Spanyol akan mengirimkan pesawat ke selatan Turki.

3. Kapal selam siluman Rusia berada di Laut Mediterania

Sebuah sumber di Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, sebuah kapal selam canggih kelas kilo milik Kremlin telah berada di dekat pantai Suriah. Kapal selam bertenaga diesel yang diberi nama Rostov on Don ini membawa rudal jelajah buatan Rusia yang modern, Kalibr.

Seperti dikutip dari laman Russian Today, Selasa (8/12/2015), laporan ini tidak dibantah atau pun tidak dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Kapal selam ini bertenaga diesel dengan sistem stealth ini diyakini sebagai kapal selam paling tenang di dunia. NATO menyebut kapal selam siluman ini sebagai jenis kapal selam Black Hole karena kemampuannya menyelam tanpa terdeteksi.

4. Rusia provokasi Turki di kapal perang

Pemerintah Turki menuding pihak Rusia kembali melakukan provokasi terhadap negaranya, setelah seorang anggota Angkatan Laut Rusia diyakini terlihat sedang memikul sebuah peluncur roket di kapal perang, yang sengaja melintasi perairan dekat Istanbul, Turki.

5. Rusia tebar rudal canggih S-400

Seorang sumber di Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia mengatakan, Kremlin telah menempatkan dua resimen sistem rudal termutakhir mereka, S-400, di wilayah Arktik.
 
Selain itu, khusus pangkalan militer Novaya Zemlya juga diperkuat dengan rudal pertahanan pantai Bastion-P dan dipersenjatai dengan rudal penjelajah anti kapal P-800 Yakhont. "Sistem ini berstatus waspada selama 24 jam," kata sang sumber.

Dikabarkan, Rusia juga mengirimkan sistem senjata sejenis atau S-300 ke Iran dan Suriah.

6. Rusia kirim persenjataan berat ke Suriah

Kepala Angkatan Udara Rusia, Kolonel Jenderal Viktor  menyatakan, pihaknya telah mengirimkan sistem rudal ke Suriah untuk melindungi pasukan militernya di negara tersebut.

Menurut Bondarev, jet tempur Rusia bisa saja dibajak oleh negara-negara penentang rezim Suriah, untuk kemudian digunakan menyerang pasukan Rusia. Karenanya, Rusia telah menyiapkan sistem rudal pertahanan udara untuk mengantisipasi jika hal itu terjadi.

"Kami telah berhitung tentang semua ancaman yang mungkin terjadi. Kami telah mengirimkan tidak hanya jet tempur, pembom dan helikopter, tetapi juga sistem rudal. Kami harus siap," katanya seperti dikutip dari laman Express, Kamis (5/11/2015).

7. Rusia kirim tank paling canggih ke medan tempur Suriah

Rusia mengirim Tank T-90, varian kendaraan lapis baja paling canggih, ke garis depan. The Telegraph melaporkan, Sabtu (5/12/2015), tank ini kini kemungkinan ditempatkan di Kota Aleppo. Ini adalah pertama kalinya T-90 digunakan di garis depan dalam perang sesungguhnya. Tank tersebut pernah dikirim ke Chechnya dan Ukraina, tapi tidak untuk melakukan penyerangan frontal.

Informasi bahwa Rusia mengirim T-90 sudah beredar sejak bulan lalu. Namun baru pekan ini foto-foto tersebut beredar.
 
8. Rusia persiapkan "pesawat kiamat"

Rusia sepertinya serius untuk menggelar perang nuklir dengan meluncurkan pesawat khusus bernama Doomsday Plane.

Pesawat yang berfungsi sebagai pusat komando udara itu dilaporkan siap untuk dioperasikan bulan ini atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin. Doomsday Plane atau Pesawat Kiamat akan memungkinkan Rusia mengontrol angkatan bersenjata dan pemerintahannya jika bencana global atau perang nuklir benar-benar terjadi.

Militer Rusia bahkan telah menyelesaikan uji coba pusat komando udara yang dimodifikasi dari pesawat super Ilyushin Il-80 itu. Dan pihak militer Rusia melontarkan sesumbar bahwa pusat komando bergerak itu tidak bisa dihancurkan.

(ind/berbagai sumber)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews