Mengintip Latihan Korps Marinir di Pulau Galang Batam, Mengagumkan!

Mengintip Latihan Korps Marinir di Pulau Galang Batam, Mengagumkan!

Para prajurit marinir melakukan latihan penyerbuan di Pantai Melur, Galang. (foto: edo)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Korps Marinir TNI AL melakukan latihan tahap laut di Pantai Melur, Galang, Batam, Senin (7/12/12). Latihan ini dengan berenang sejauh 600 meter dengan pakaian tempur lengkap dan membawa senjata api laras panjang. Tentu tidak sembarang orang bisa melakukannya.

Latihan yang diikuti 330 personel ini dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon (Danyon) Infanteri 10 Satria Bumi Yudha (SBY), Mayor Marinir Nioko Budi Legowo Harubintoro. Bahkan, Mayor Nioko ikut berenang sejauh 600 meter bersama anak buahnya.

Latihan tahap laut ini, bertujuan untuk dalam upaya mendeteksi musuh yang menyusup di  perairan dan pulau-pulau perbatasan Indonesia khususnya Provinsi Kepri sebagai batas wilayah barat.   

"Tugas latihan ini guna sesuai tugas pokoknya, mendeteksi, mencari dan menemukan musuh di pulau-pulau dan perairan strategis yang ada di perbatasan, itulah tugas-tugas kami," ujar Mayor Marinir Nioko Budi legowo Harubintoro Batalyon di Pantai Melur Pulau Galang.

Kemudian, dalam latihan ini telah menggunakan senjata cangih yang bisa digunakan dalam air termasuk senjata buatan Pindad, Selain itu juga dilengkapi radio yang bisa berkomunikasi dengan pangkalan komando pusat di Jakarta.

"Kita sudah menggunakan senjata baru khusus untuk marinir, dan alat komunikasi yang bisa terhubung ke pusat komando, walau kita dalam hutan sekalipun," kata Nioko.

Adapun tujuan latihan laut ini merupakan pengembangan teknis dari renang ponco (alat apung).

"Renang Ponco adalah dimana senjata dan ransel yang dibungkus jadi satu, mengisi ponco dengan rumput, alang-alang yang dibentuk seperti sebuah bantal kemudian diikat dengan tali sebelum berenang,"paparnya.

Sebelum pasukan berenang ke pinggir pantai musuh, 4 orang penyelam terlebih dahulu berenang ke pantai untuk memantau kondisi pantai dan sekitarnya.

Para penyelam tersebut menyisir wilayah sekitar 400 meter, setelah dinyatakan aman mereka akan memberi kode ke arah pasukan yang berada di laut untuk bergerak ke pinggir pantai.

Cara memberi kode dengan menggali sedikit pasir dan menutup dengan sepatu katak. Tujuannnya agar cahaya kode yang diberikan tidak dketahui oleh musuh.

Setelah kode aman, sebanyak 330 orang personil pasukan perintis mengarungi lautan di pinggir pantai. Mereka berenang dari tengah ke pinggir pantai.  

Setelah tiba di pinggir pantai, mereka berbaris sambil tiarap menunggu aba-aba untuk melakukan penyerangan.

Ketika ada aba-aba menyerang dari komandan, para prajurit bergerak dengan serentak berdiri dan langsung berlari ke arah target yang dituju. "Serbuu, serbuu, serbuu," ujar mereka sambil berlari.
 
Rangkaian latihan sudah dilakukan beberapa hari sebelumnya, latihan akan dioptimalkan selama dua pekan dan serentak dilakukan oleh Korps Marinir di seluruh Indonesia.

(edo)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews