BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Pengusaha minyak Muhammad Riza Chalid mengaku kecewa karena disudutkan dan dianggap bersalah terkait rekaman Makelar Saham Freeport yang kini masih diselidiki di Majelis Kehormatan DPR (MKD). Riza mengancam akan membeberkan semuanya.

“Akan ada waktunya saya bicara hal-hal significant. Tunggu saja di Twitter ini. Salam,” kata Riza di akun Twitter miliknya yang dipantau Senin (07/12/2015).

Namun, Riza tidak memberikan secara detil, keterangan apa yang dia maksud dan kapan disampaikan ke publik.

Muhammad Riza Chalid adalah salah satu dari tiga orang dalam rekaman yang menghebohkan tersebut. Bersama Ketua DPR Setya Novanto dan Dirut PT Freeport Indonesia Maroef Syamsoeddin, Riza membahas beberapa hal penting terkait politik dan ekonomi yang membuat publik terbelalak.

Di antara pembicaraan tersebut, Riza mengaku telah menyumbang Prabowo-Hatta setengah triliun rupiah untuk kampanye Pilpres. Dia juga mengaku mendorong Jokowi menjadi capres berpasangan dengan Hatta Radjasa dan Jokowi senang, tetapi usahanya kandas karena Megawati lebih memilih Jusuf Kalla.

Dalam rekaman itu, Riza juga bercerita bagaimana Megawati memaki-maki Presiden Jokowi karena batal melantik Budi Gunawan jadi Kapolri. Sejumlah isu politik yang sebelumnya rahasia juga turut dibahas dalam rekaman tersebut. Setelah rekaman ini beredar luas, Riza dikecam oleh banyak pihak.

Di akun Twitter @Riza_Chalid, Riza pun mencurahkan isi hatinya yang merasa dipojokkan oleh pemberitaan media. Dia juga mengaku kecewa dengan rakyat Indonesia yang menganggapnya salah seratus persen.

(ind/bbs)