BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kecelakaan kapal penumpang Sea Prince dari Batam tujuan Singapura, pada 29 November 2015, lalu masih masih menyimpan sejumlah memori pahit bagi hampir 100 penumpang.

Malam itu menjadi malam yang mengerikan bagi sekitar 97 orang yang baru saja merayakan hari libur di Batam, Kepulauan Riau. Nyawa mereka nyaris melayang.

Mereka bersusah payah menyelamatkan diri dari kondisi kapal yang hampir tenggelam. Kapal Sea Prince bocor setelah baling-baling kapal diduga terlilit jangkar kapal.

Puluhan penumpang diselamatkan dengan tiga perahu karet. Namun dua diantaranya justru tenggelam bersama penumpang. Beruntung seluruh penumpang berhasil selamat setelah datang bantuan kapal nelayan.

Ada sekitar 51 orang warga negara Singapura, dan warga negara asing lainnya di dalam kapal tersebut. 

Saat ini Otoritas Pelabuhan dan Kelautan Singapura tengah menyelidiki insiden kapal milik operator BatamFast tersebut.

Berikut sejumlah foto dramatis di malam mengerikan tersebut:

Seorang bocah bersiap-siap menghadapi kapal yang hendak tenggelam.

Penumpang bergegas menyelamatkan diri.

Penumpang kapal terlihat tegang dan bingung setelah tak ada panduan keselamatan dari awak kapal.

Penumpang kapal akhirnya meninggalkan kapal yang hendak karam.

Sejumlah kerabat korban menunggu dengan penuh cemas di pelabuhan.

Aksi dramatis evakuasi penyelamatan penumpang Sea Prince.

Penumpang dievakuasi dari dua perahu yang tenggelam.

Belasan penumpang menyelamatkan diri dengan perahu karet.

Penumpang Sea Prince dievakuasi ke sebuah boat pancung.

Perahu karet yang digunakan bocor dan penumpang pun panik.

Aksi evakuasi yang dramatis.

Penumpang bersiap-siap meninggalkan kapal yang nyaris tenggelam.

Kapal Sea Prince milik BatamFast yang nahas.

[snw]