BATAMNEWS.CO.ID, Johor Bahru - Pangeran Johor Tunku Abdul Jalil Iskandar Ibrahim Ismail Ibni Sultan Ibrahim meninggal dunia di bangsal Rumah Sakit Sultanah Kerajaan Aminah Jumat pukul 7:11 malam waktu setempat. 

Pangeran berusia 25 tahun itu anak keempat dari enam bersaudara. Tunku Abdul Jalil telah berjuang melawan kanker hati stadium empat setelah didiagnosa akhir tahun lalu.

Seperti dilansir The New Straits Times, kabar kematiannya membuatpresiden Johor Dewan Royal Court , Datuk Abdul Rahim Ramli, terpukul.

Pada saat meninggal, anggota keluarga Kerajaan Johor berada di samping tempat tidurnya.

Sebelumnya, dia telah menjalani transplantasi hati di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Sun Yat-sen University di Guangdong , Cina selatan, pada 10 Desember tahun lalu .

Tunku Abdul Jalil  yang lahir pada tanggal 5 Juli 1990 pernah dilatih oleh Action Unit Khusus dari polisi, dan berpangkat inspektur. Dia adalah anggota pertama keluarga Kerajaan Johor yang menjadi polisi setelah menjalani pelatihan selama sembilan bulan, seperti dilaporkan The Star.

Ia dikenal sebagai seorang pencinta satwa liar. Selain itu ia juga seorang relawan penjaga kebun binatang di Kebun Binatang Singapura selama satu tahun dan Kebun Binatang London selama dua tahun. 

Ia menerima pendidikan awal di Sekolah Sri Utama Johor Bahru dan kemudian di Yayasan Pendidikan Johor Bahru Zaikarim Johor International School.

Untuk mengenang, masjid yang baru dibangun di markas polisi Johor dinamai menurut namanya. Perdana Menteri Najib Razak, ikut berduka cita mendapat kabar tersebut, seperti yang dilaporkan Malaysiakini.

"Belasungkawa atas meninggalnya Tunku Abdul Jalil. Semoga arwahnya diberkati," kata Datuk Seri Najib.

Anggota kabinet Malaysia lain ikut belasungkawa yang dituliskan di Twitter, termasuk Menteri Pertahanan Hishamuddin Hussein, Menteri Transportasi Liow Tiong Lai dan Menteri Pemuda dan Olahraga Khairy Jamaluddin.

Sebuah pemakaman semi-negara akan diadakan untuk Tunku Abdul Jalil hari ini.

[snw]