BATAMNEWS.CO.ID, Kuala Lumpur - Kepolisian Malaysia pada Sabtu (5/12/2015) mengatakan bahwa mereka menangkap lima orang, termasuk salah satunya pria Indonesia atas tuduhan terkait kelompok ISIS dan Al-Qaeda.
 
Malaysia telah siaga tinggi setelah ada laporan bahwa 10 orang asal Suriah yang terkait dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sudah masuk Thailand pada bulan Oktober untuk menyerang kepentingan Rusia di Asia Tenggara.
 
Kepala Polisi Malaysia, Khalid Abu Bakar, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, empat dari mereka yang ditangkap adalah warga negara asing dan satu warga Malaysia. Penangkapan itu dilakukan antara tanggal 17 November hingga 1 Desember 2015
 
Pria Indonesia yang ditangkap disebut-sebut telah bersumpah setia kepada pemimpin ISIS, Abu Bakar Al-Baghdadi melalui Facebook pada tahun 2014.
 
"Dia, bersama dengan warga kebangsaan Malaysia, diduga bertindak sebagai fasilitator untuk mengatur individu dari Malaysia dan beberapa negara Asia Tenggara untuk bergabung dengan ISIS di Suriah,” kata Khalid, seperti dikutip Reuters.

Diantara mereka yang ditangkap adalah warga Eropa berusia 44 tahun yang bekerja sebagai seorang guru sementara di negara bagian Penang. Orang tersebut dituduh memiliki hubungan dengan al-Qaeda dan diduga terlibat dalam kegiatan militan di Afghanistan dan Bosnia.
 
Tiga tersangka lainnya adalah seorang pria Indonesia berusia 31 tahun, seorang warga Malaysia dan seorang warga Bangladesh. Ketiganya dituduh terkait jaringan ISIS yang ditugaskan merekrut militan untuk aksi di luar negeri.

(ind/bbs/reuters)