BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Harga logam mulia melonjak cukup tinggi pasca keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) memotong suku bunga minus 0,30 persen dari minus 0,20 persen dan memperpanjang program pembelian obligasi selama enam bulan.

Akibatnya mata uang euro perkasa melawan dolar, yaitu naik 3,4 persen menjadi US$1.097 per euro.

Harga emas naik 0,8 persen menjadi US$1.061,76 per ons, sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Februari ditutup naik US$7,40 per ons menjadi US$1.061,20.

Harga logam mulia sebelumnya mencapai titik terendah sejak Februari 2010 di US$1.045,85 per ons, setelah Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve Janet Yellen, yang memberi sinyalemen akan ada kenaikan suku bunga pada bulan ini.

Emas domestik

Di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang diperdagangkan hari ini, Kamis 3 Desember 2015 naik Rp1.000 menjadi Rp547 ribu per gram.

Sementara berdasarkan Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk, seperti dilansir dari laman logam mulia, untuk buyback (pembelian kembali) naik cukup tajam yaitu Rp8.000 per gram menjadi Rp473 ribu per gram.

Berikut, daftar harga emas Antam berdasarkan pecahan terkecil hingga terbesar hari ini.

Harga emas lima gram dijual di Rp2,590 juta, 10 gram Rp5,130 juta, 25 gram Rp12,750 juta, 50 gram Rp25,450 juta, 100 gram Rp50,850 juta, 250 gram Rp127,700 juta, dan 500 gram Rp253,800 juta.

Semua ukuran emas tersedia hari ini. Pembelian emas secara langsung di kantor Antam, dibatasi hingga 150 nomor antrean.

(ind/vivanews)