Keributan di Pelabuhan Batam Centre, Seorang Pria Dikabarkan Dipukuli Petugas BNP3TKI

Keributan di Pelabuhan Batam Centre, Seorang Pria Dikabarkan Dipukuli Petugas BNP3TKI

Suasana di Pelabuhan Batam Cengre saat keributan, Selasa (1/12/2015). (foto: jim)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Seorang pria yang akan berangkat menuju melalui Pelabuhan Stulang Laut, Malaysia dikabarkan dipukuli dua orang petugas BNP3TKI Pelabuhan International Batam Centre, pada Selasa (1/12/2015) pagi.

Dari informasi yang didapatkan Batamnews.co.id, peristiwa itu diduga akibat provokasi yang dilakukan pemuda tersebut terhadap sejumlah TKI yang akan berangkat menuju Malaysia sehingga terjadi keributan antara petugas dan beberapa calon TKI.

Pemuda tersebut langsung ditarik dan diamankan di Kantor BNP3TKI Pelabuhan Batam Centre yang terletak di belakang kantin. Sejumlah TKI pun berusaha menyeruduk kantor tersebut agar pemuda tersebut dikeluarkan dan dibebaskan.

"Lepaskan kawan kita, kami tak terima teman kami dipukuli," teriak beberapa TKI yang sudah memanas.

Seorang petugas BNP3TKI Batam Centre saat keluar dari ruangan dengan nada tinggi berteriak menyangkal atas tindakan pemukulan terhadap pemuda asal Lampung tersebut.

"Ayo bubar kami petugas sedang memeriksa dan tidak ada pemukulan," teriak seorang petugas kepada para TKI yang bergerombol di depan pintu BNP3TKI Batam Centre.

Kombes Pol Suyanto, Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Indonesia di bawah Kantor BNP3TKI mengatakan bahwa pemuda tersebut menolak saat petugas menggeledah barang yang dibawanya sehingga terjadi pemukulan.

Suyanto menambahkan, pemuda tersebut merupakan bukan penumpang kapal dan berteriak-teriak berusaha melakukan provokasi terhadap TKI.

Suyanto menuturkan, pemuda tersebut diduga berperan sebagai calo TKI. Dan petugas BNP3TKI mencoba untuk memproteksi segala tindakan yang nantinya bisa merugikan setiap calon TKI yang akan berangkat kerja.
 
Suyanto berpesan kepada calon TKI yang hendak bekerja hendaknya mereka mengurus paspor secara resmi dan harus ada perjanjian kerja antara pekerja dan orang yang menampung mereka di sana.  

Manager Operasional PT Sinergy Tharada, selaku pengelola Pelabuhan Internasional Batam Centre Nika Astaka menyesalkan atas tindakan dua orang petugas BNP3TKI Batam Centre yang melakukan pemukulan.

"Pelabuhan Batam Centre merupakan sentra gerbang dunia pariwisata dan bukan sarang pelabuhan TKI ilegal," tegas Nika.

"Kalau ada yang salah, agen TKi ilegal ya harus ditangkap dong karena BNP3TKI Batam Centre kan tahu persis ada 5 agen yang bermain di sana," tutup Nika.

(jim)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews