BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Bank Indonesia Wilayah Kepri bekerja sama dengan Komunitas Tangan Diatas (TDA) menggelar seminar wirausaha dan pameran Expo bersama 200 Entrepreneur di Dataran Engku Putri, Batam Centre, Batam, Kepri.

Acara tersebut digelar selama dua hari, mulai dari tanggal 28 dan 29 November 2015. Pada tanggal 28 di mulai pukul 10.00 WIB pagi hingga pukul 22.00 WIB, sedangkan tanggal 29 mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB siang.

"Acara ini untuk mendukung berkembangnya entrepreneur di Kepri, sekaligus mendorong program nontunai," ujar Gusti Raizal Eka Putra, Kepala BI Kepri, pada wartawan saat jumpa pers di gedung BI Batam Centre lantai II, Jumat (27/11/2015).

Ia mengatakan, saat ini Entrepreneur yang ada di Indonesia baru berkembang 1,9 persen. Sementara, di luar negeri perkembangannya sudah mencapai 9 hingga 10 persen.

Sambungnya, negara kita memang kekurangan Entrepreneur, karena negara kita net importir. Untuk ekspor andalan kita saat ini sawit dan kakau.

"Kalau ingin menjadi nes importir, kita harus banyak mengirimkan barang keluar," kata dia.

Gusti mengatakan, penghambatan ekonomi saat ini harga turun, sehingga berdampak pada ekonomi kita saat ini. Tapi, pemerintah saat ini cukup serius menaggapi permasalahan ini.

"Pameran Expo Entrepreneur nanti akan menampilkan berbagai produk, seperti Kuliner, Fashion dan lain-lain. Transaksi akan menggunakan Electronik Money (E-Money)," ucap Gusti.

Ia menjelaskan, pada acara Expo segala transaksi dilakukan dengan cara non tunai, ini sejalan dengan tujuan kita mendukung transaksi non tunai di Kepri.

"Disana pengunjung bisa mendapat E-Money dengan gratis, ada lima bank yang akan hadir, seperti Mandiri, BRI, BNI, BCA, dan CIMB Niaga," ujarnya.

Ia menambahkan, selain menggelar pameran, kita juga bertujuan meningkatkan kualitas produk dan sertifikasi.

[is]