7 Ulah Tukang Parkir di Batam yang Bikin Kesal

7 Ulah Tukang Parkir di Batam yang Bikin Kesal

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Petugas parkir atau juru parkir cukup membantu pengendara kendaraan bermotor pada saat kesulitan memarkir kendaraan dan menjaga kendaraan dari kejahatan. Tapi bagaimana dengan juru parkir di Kota Batam, Provinsi Kepri?

Sejumlah juru parkir terkadang kerap membuat kesal para pengendara. Tidak saja karena cara memandu memarkirkan kendaraan yang kurang sigap, namun juga secara etika terkadang sangat mengesalkan pemilik kendaraan bermotor.

Berikut tingkah juru parkir yang mengesalkan pengendara di Batam:

 

1. Tak muncul saat kendaraan parkir

Sering ditemui juru parkir hanya melihat dari kejauhan saat kendaraan parkir. Mereka tak egitu membantu pengendara yang hendak parkir. 

Kalau pun memandu, juru parkir berada di depan kendaraan bukan di belakang seperti layaknya juru parkir beneran. 


2. Tampang menyeramkan

Juru parkir kerap diidentikkan dengan tampang menyeramkan. Para juru parkir di Batam memang kerap ditemui bertampang selengekan. Baju seragam parkir lusuh tersandang di pundak. Wajah terkadang terlihat belum mandi. 

 


3. Tak dibekali tiket

Juru parkir di Batam juga kerap tak dilengkapi tiket parkir. Ada ataupun tidak tiket, bagi juru parkir tak ada masalah. Sistem parkir yang menerapkan setoran membuat tiket parkir di Batam tak ada gunanya.

 

4. Muncul saat pengemudi hendak keluar

Juru parkir di Batam paling lihai saat mendeteksi pengendara yang hendak keluar dari area parkir, bahkan area parkir pinggir jalan sekalipun. 

Meskipun ia tampak tak terlihat sebelumnya, namun begitu pengendara hendak meninggalkan parkir, tiba-tiba juru parkir sudah berada di belakang.

Sembari berteriak-teriak mengarahkan pengendara dengan keahlian apa adanya, juru parkir tersebut, kemudian dengan cepat meminta uang parkir tanpa rasa bersalah.

 

5. Tak dibekali sempritan
Juru parkir di Batam sama sekali tak dibekali alat memadai termasuk hal yang paling kecil sempritan. Padahal fungsi sempritan sangat penting ketika memandu pengendara.

Setidaknya untuk memperingatkan pengendara  agar berhati-hati saat parkir.

6. Masih ada hingga tengah malam

Lucunya parkir di Batam, hingga tengah malam keberadaan juru parkir masih tetap ada. Padahal sudah melampaui jam normal parkir yang diizinkan. Mereka biasanya berada di tempat-tempat parkir potensial yang kerap dikunjungi warga.

 

7. Sistem setoran
Pemasukan atau retribusi parkir di APBD Batam sangat minim hanya Rp 4 miliar setahun padahal potensinya mencapai puluhan miliar. 

Para tukang parkir di lapangan ternyata menerapkan sistem setoran, bukan berdasarkan tiket retribusi parkir. Tak heran mereka jarang sekali dibekali tiket parkir saat bekerja di lapangan. 

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews