Penggusuran Pemukiman Oasis

Korban Penggusuran di Oasis, Namsia: Bayi Saya Sakit Kena Gas Airmata

Korban Penggusuran di Oasis, Namsia: Bayi Saya Sakit Kena Gas Airmata

Namsia, warga bekas ruli Oasis membawa anaknya saat demo di Kantor BP Batam. (foto: edo)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Seorang warga korban penggusuran di pemukiman dekat Hotel Oasis, Namsia, membawa anaknya yang masih berumur 4 bulan ke Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kamis (26/11/2015). Mereka ikut demo memprotes penggusuran yang dialami.

Namsia mengatakan bahwa anaknya mengalami demam dan batuk-batuk akibat gas airmata, pada hari penggusuran Senin (23/11/2015) lalu. Bibir anaknya sampai membiru dan susah bernapas.

"Anak saya sekarang batuk-batuk, pada waktu penggusuran, nafas anak saya sesak dan bibirnya membiru," ungkap Namsia dengan mata berkaca-kaca.

Saat Ini Namsia bersama anaknya tinggal di sebuah kamar kos yang ukurannya sangat kecil dan pengap. Sementara kondisi anaknya sedang sakit.

"Saya tinggal di kos sama suami saya, karena anak saya sakit," papar Namsia.

Sementara itu, warga lain membaya triplek-triplek yang diberi tulisan dengan cat warna merah yang bertuliskan, "Sadarlah Cecep, Sebelum Pintu KPK Mengutukmu" kemudian,"Cecep Sering-seringlah Lihat ke Bawah".

Ada juga triplek yang bertulskan,"Pemko Batam Mandul" dan banyak lagi tulisan yang mewakili kekesalan mereka.

(edo)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews