[VIDEO] Wah, Tempat Pelatihan Pasukan ISIS Ada Tulisan US

[VIDEO] Wah, Tempat Pelatihan Pasukan ISIS Ada Tulisan US

Video ini dinilai ungkap AS telah memfasilitasi latihan ISIS (Foto: ist/Youtube)

BATAMNEWS.CO.ID-  Sebuah video yang diunggah di Youtube baru-baru ini ternyata turut mencuri perhatian dunia. Pasalnya, dalam video yang memperlihatkan sekilas tentang latihan militan ISIS itu terdapat kejanggalan. Sebab, ada tulisan US pada tenda tempat latihan para militan tersebut.

Tulisan US itu tampak jelas dalam video berdurasi satu menit yang membuat sejumlah kalangan bertanya-tanya apakah sebenarnya Amerika Serikat (AS) memang terlibat dalam gerakan ISIS.

Situs globalresearch.ca juga menyatakan bahwa ISIS merupakan kelompok radikal buatan Negeri Paman Sam, sama halnya dengan kelompok teroris lain seperti Al Qaeda.

"Hampir serupa dengan Al Qaeda, kelompok ISIS dibuat oleh AS. Instrumen teror seperti ISIS dirancang untuk membagi dan menaklukkan kilang minyak Timur Tengah. Kelompok ekstremis itu juga dibuat untuk melawan pengaruh-pengaruh Iran," demikian pernyataan dari situs tersebut, seperti dikutip dari globalresearch.ca, Selasa (17/11/2015).

"Faktanya, AS memang memiliki sejarah panjang dalam mendukung berbagai kelompok teroris, dan itu tentu saja akan mengejutkan orang-orang yang menonton berita,” lanjut pernyataan tersebut.

Situs itu juga menyebutkan bahwa Badan Intelijen AS (CIA) yang pertama kali bersekutu dengan salah satu kelompok ekstremis selama era Perang Dingin. Ketika itu, Negeri Paman Sam memang sedang terlibat perang dengan Uni Soviet.

ISIS dibuat dengan nama yang berbeda dengan Al Qaeda karena difokuskan untuk berada di Suriah, sementara saudaranya itu difokuskan pada beberapa negara di Timur Tengah.

Video berdurasi sekira satu menit yang memperlihatkan latihan militan di kampnya itu seakan-akan menjawab pertanyaan berbagai kalangan yang curiga bahwa ISIS didukung oleh AS.

(ind/bbs)

Berikut ini video di mana tulisan US tertera pada tenda kamp ISIS:

VIDEO DARI BATAMNEWS :




Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews