BI: Daya Beli Masyarakat di Kepri Menurun, Pengeluaran Tertahan

BI: Daya Beli Masyarakat di Kepri Menurun, Pengeluaran Tertahan

Ilustrasi suasana di salah satu pusat perbelanjaan. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kepala Perwakilan BI Kepri, Gusti Raizal Eka Putra pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan III 2015 mengalami perlambatan dibanding triwulan II tahun 2015.

Pada triwulan III, pertumbuhan ekonomi Kepri 2015 5,72 persen. Sedangkan pada triwulan II sebesar 6,25 persen.

Gusti menjelaskan, perlambatan ekonomi di Kepri dipengaruhi melemahnya konsumsi rumah tangga dan investasi. Penurunan pendapatan masyarakat akibat melemahnya kinerja sektor-sektor utama ekonomi, menyebabkan penurunan daya beli sehingga pengeluaran konsumsi tertahan.

"Konsumsi dan investasi melambat sebesar 6,89 persen dan 0,32 persen. Sedangkan triwulan sebelumnya 7,50 persen dan 3,58 persen," kata Gusti di Hotel Harris Hotel Batam Centre, Batam, Jumat (20/11/2015).

"Di tengah perlambatan ekonomi, kinerja perbankan justru menguat. Terutama pada bank umum," ucap Gusti.

Ia mengatakan, penguatan kinerja bank ditopang oleh kebijakan Bank Indonesia berupa pelonggaran loan to value, untuk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).

"Pada triwulan IV 2015, perekonomian di Kepri diperkirakan menguat pada kisaran 5,8 - 6,3 persen," kata dia.

(isk)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews