BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan III 2015 alami perlambatan, pertumbuhan ekonomi Kepri 2015 tumbuh 5,72 persen. Sedangkan pada triwulan II sebesar 6,25 persen.

Perlambatan ekonomi ini dipengaruhi oleh kinerja tingkat konsumsi dan investasi. Meskipun melambat, pertumbuhan ekonomi di Kepri masih yang tertinggi di tingkat regional Sumatera, dan lebih tinggi dibanding pertumbuhan tingkat nasional sebesar 4,73 persen.

"Di Kepri meskipun melambat, masih lebih tertinggi dibanding tingkat regional dan nasional," ujar Gusti Raizal Eka Putra, Kepala Perwakilan BI Kepri, di Hotel Harris Hotel Batam Centre, Batam, Jumat (20/11/2015).

Gusti mengatakan, dengan melambatnya investasi juga tidak terlepas dari kondisi ekonomi yang mengalami ketidakpastian. Sehingga investor cenderung mengambil sikap "wait and see".

Sementara dari sisi lapangan usaha, perlambatan terjadi di sektor industri pengolahan, konstruksi, pertambangan dan penggalian. Ketiga sektor tersebut tumbuh 5,12 persen, 2,32 persen, dan 3,14 persen, lebih rendah dibanding pada triwulan sebelumnya sebesar 6,47 persen, 5,13 persen dan 4,55 persen.

(isk)