BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Para pelaku bom bunuh diri yang terlacak di Malaysia, diketahui telah melewati sejumlah rangkaian latihan di Suriah, Afghanistan dan Irak.

"Pelaku bom bunuh diri ini menjalani pelatihan militer di Suriah, Afghanistan dan Irak, serta disiapkan untuk menerima perintah dari pemimpin mereka untuk memulai serangan atau pemboman," ujar Inspektur Jenderal Kepolisian Malaysia Khalid Abu Bakar seperti dikutip Malaysiakini.

Kriminolog P. Sundramoorthy kepada media cetak Malaysia The Straits Times mengatakan, bahwa polisi Malaysia dan lembaga penegak hukum lainnya serta intelijen Malaysia memiliki track record yang sangat baik dari menetralisir ancaman dari kelompok radikal dan ekstrimis.

"Konfirmasi Irjen jelas menunjukkan fakta bahwa pemerintah Malaysia serius," kata Dr Sundramoorthy.

Dia menambahkan bahwa masyarakat tidak boleh terlalu khawatir tetapi, pada saat yang sama, tetap menjaga kewaspadaan.

Pada hari Selasa, Abu Sayyaf dilaporkan memenggal insinyur Malaysia Bernard Kemudian Ted Fen, yang telah mereka diculik bersama dengan pemilik restoran Thien Nyuk Fun di sebuah restoran seafood di Sandakan, di Sabah, awal tahun ini.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengutuk keras tindakan itu dan mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan terhadap pelaku dan membawa mereka ke pengadilan.

[snw]