Wah, Gubernur Sumsel Klaim Palembang Siap Gelar MotoGP 2017

Wah, Gubernur Sumsel Klaim Palembang Siap Gelar MotoGP 2017

Gubernur Sumsel Alex Noerdin. (foto: ist/antara)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin mengklaim kotanya siap menggelar balapan MotoGP tahun 2017. Alex mengatakan akan menyiapkan lahan untuk membangun sirkuit berstandar Internasional di Palembang.

Alex Noerdin memastikan sudah ada pembicaraan dengan penyelenggara IMI (Ikatan Motor Indonesia) untuk membuat sirkuit di Sumsel.

Menurut Alex, tawaran itu muncul setelah Sentul di-reject karena treknya tidak bisa diperpanjang dan dinilai terlalu "mudah" alias kurang menantang.  

"Kita ditawari, Sentul ditolak. Perlu 70 hektare untuk sirkuit MotoGP. Saya sambar kesempatan itu," kata Alex di hadapan pimpinan media massa di Griya Agung, Minggu (15/11/2015).
 
"Pembicaraan pertama sudah deal. Sirkuit itu bisa juga digunakan untuk balap mobil F3000 atau F2," ungkap Alex.

Alex mengklaim, pembicaraan tahap awal untuk pembangunan sirkuit sudah dilewati. Selanjutnya dalam waktu dua tahun ke depan ditargetkan sirkuit yang akan menjadi salah satu lintasan balapan premier class itu akan rampung.

"Jadi, Insya Allah MotoGP dua tahun lagi ada di Palembang. Kita siapkan lahan, mereka yang membangun. Ya, karena kita tidak punya uang, jadi sistemnya BOT (Built, Operate, Transfer)," ujar Alex.
 
Hal itu mendapat tanggapan sinis dari pengelola Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto. Tinton terlihat jengkel saat dimintai tanggapan terkait klaim Kota Palembang yang siap menggelar MotoGP 2017. Tinton menyebut Sentul sudah on the track dalam menyambut balapan roda dua paling prestisius itu.

Renovasi Sirkuit Sentul sendiri, kata Tinton, akan dikebut pada Desember 2015 dan ditargetkan selesai 12 bulan setelahnya. Hal itu dilakukan untuk membuat fasilitas Sentul bertaraf internasional dalam rangka menyelenggarakan balapan MotoGP sesuai permintaan FIM.

"Sejak jaman Presiden Soeharto, saya sudah bangun Sentul. Saat balapan belum sepopuler sekarang di Indonesia. Memangnya bisa membuat sirkuit dalam waktu setahun dua tahun. Sudahlah, negara kita sedang banyak yang dikerjakan," kata Tinton usai rapat bersama Watimpres, Kamis (19/11/2015).

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews