Buruh Menjerit Kenaikan Harga
Keluarkan Ancaman, Buruh: Kami Siap Lumpuhkan Ekonomi Batam dengan Darah
BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ratusan buruh dan pekerja dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam menuntut pemerintah mengendalikan harga kebutuhan pokok di Batam. Bagi buruh, percuma gaji naik bila harga tak terkendali.
"Buat apa gaji naik, kalau harga bahan pokok juga naik, sama juga bohong," ujar Panglima Garda Metal FPSMI Kota Batam, Suprapto, Kamis (19/11/2015).
"Hidup Buruh, hidup Buruh," ujar Suprapto dengan penuh semangatnya dengan berteriak.
Suprapto mengeluarkan ancaman, siap melumpuhkan perekonomian di Kota Batam, bila harga tak terkendali.
“Dan jika harus bertumpah darah kami siap, ini demi untuk anak cucu kita semua nantinya, karena kami korban dari pengusaha yang bersembunyi di belakang Pemerintah,” ujar Suprapto yang juga Sektretaris FSPMI Batam itu.
Setelah itu, para pengunjuk rasa meminta Surat Keputusan (SK) UMK di tahun 2016, sudah harus terbit paling lambat tgl 21 November 2015.
Setelah mereka berorasi, para pengunjuk rasa tersebut membubarkan diri pukul satu siang, mereka pulang dengan tertib dan aman, dengan satu komando. Unjuk rasa pun berlangsung damai dan lancar.
Baca juga:
[Eksklusif] Suami Chintya: Saya Terpukul, Saya Tak Sempat Lihat Istri Dikuburkan... (seri-1)
[Eksklusif] Suami Chintya: Darah di Mobil dan Baju Saya Itu Bukan Darah Chintya, tapi... (seri-2)
[Ekslusif] Suami Chintya: Semua Orang Menduga Saya Pembunuhnya, Saya Sedih... (seri-3)
[edo]
Komentar Via Facebook :