BATAMNEWS.CO.ID, Raqqa - Ucapan Presiden Prancis benar-benar dibuktikan untuk memberikan pembalasan yang keras kepada kelompok ISIS. Dalam dua hari ini, Prancis melancarkan serangan udara besar-besaran di wilayah yang dianggap sebagai ibukota ISIS yaitu Raqqa, Suriah.

Kelompok aktivis di Raqqa, mengatakan, serangan yang dilancarkan Prancis dalam dua hari terakhir telah menjadikan wilayah tersebut tak ubahnya neraka. Berbicara dalam kondisi anonim, salah seorang anggota aktivis menuturkan, warga Raqqa ketakutan saat Prancis membombardir sejumlah pos ISIS.

Dirinya juga mengatakan, tidak semua serangan yang dilancarkan oleh jet Prancis tepat sasaran. Sejumlah rudal yang ditembakan jet-jet Prancis justru menghantam pos yang sudah ditinggalkan ISIS sejak lama.

"Dua malam ini benar-benar gila. Pos ISIS yang sudah terbengkalai yang berada di pintu masuk kota turut diserang oleh Prancis, bersama sejumlah pos pemeriksaan milik ISIS yang masih aktif di sejumlah titik lainnya," katanya, seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (17/11).

"Kami dapat mengkonfirmasi, tidak ada warga sipil yang tewas atau terluka dalam serangan udara terbaru Prancis. Tapi, orang-orang di sini merasa ngeri dan mereka hidup dalam bayang-bayang ketakutan," sambungnya.

Aktivis itu menambahkan, sejumlah anggota ISIS mungkin menjadi korban dalam serangan udara Prancis itu.
 
(ind/bbs)