Serangan di Paris

Setelah Diserang, Prancis Berencana Tutup Sejumlah Masjid

Setelah Diserang, Prancis Berencana Tutup Sejumlah Masjid

Ribuan warga Muslim di Paris salat di jalan-jalan karena daya tampung masjid yang tidak lagi memadai. (foto: ist/republika)

BATAMNEWS.CO.ID, Paris - Serangan mematikan di Ibukota Prancis, Paris Jumat pekan lalu mulai berdampak pada komunitas Muslim di negara tersebut. Pemerintah Prancis dikabarkan berencana menutup sejumlah masjid di Paris.

Menurut Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve, masjid-masjid yang akan ditutup adalah masjid yang dijadikan tempat untuk menebar kebencian. Masjid yang digunakan oleh ulama radikal untuk menyebarkan paham radikal dan ekstrim.

"Saya akan memulai penutupan masjid di mana kebencian disampaikan. Keadaan darurat yang diberlakukan Prancis memungkinkan kami untuk turut menyasar tempat dan pribadi yang menyampaikan pesan kebencian," ucap Cazeneuve, seperti dilansir Sputnik pada Senin (16/11/2015).

Keadaan darurat di Paris sendiri mulai diberlakukan pada tanggal 13 November, atau sesaat setelah teror Paris terjadi. Setidaknya 127 orang tewas dalam serangan yang berlangsung di sejumlah titik Paris pada Jumat lalu.

Serangan paling parah terjadi di gedung konse Bataclan, dimana hampir 100 orang tewas di tempat tersebut.

(ind/bbs)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews