10 Fakta tentang Teror di Paris yang Mencengangkan

10 Fakta tentang Teror di Paris yang Mencengangkan

BATAMNEWS.CO.ID - Aksi teror yang mengorbankan nyawa sipil kembali terjadi. Sadarannya kali ini adalah Paris. Sekitar 153 nyawa sipil melayang.

Banyak kalangan yang mengecam aksi teror tersebut. Ucapan bela sungkawa pun berdatangan dari berbagai negara.
Di balik aksi teror tersebut, inilah 10 fakta yang terjadi.

1. Serangan teror beruntun di 7 lokasi terpisah

Serangan teror terjadi beruntun di tujuh lokasi terpisah di kawasan timur Ibu Kota Paris. Bom meledak di Stadion Stade de France, dua bar dilempari granat dan ditembaki, satu restoran diberondong senapan mesin. Penyerangan paling parah terjadi di Gedung Konser Bataclan yang dipenuhi lebih dari 1.000 anak muda.

2. Penonton konser ditembaki selama 15 menit

Setidaknya tiga orang diketahui menyerbu Gedung Bataclan yang sedang menggelar konser. Pelaku juga memberondong kerumunan 1.000 penonton selama nyaris 15 menit. Di lokasi ini, jatuh korban tewas paling banyak.

3. Pelaku laki-laki bersenjata AK-47 dan menyebut Suriah

Kantor berita AFP melaporkan, Sabtu (14/11), salah satu korban yang selamat dari penembakan, membeberkan identifikasi pelaku. Perempuan itu tidak menjelaskan bagaimana ciri-ciri fisik tiga lelaki bersenjatakan AK-47 itu, namun para pelaku berkali-kali berteriak dalam Bahasa Prancis, "Ini untuk Suriah, ini untuk Suriah!".

4. Tujuh pelaku meledakkan diri

Sejauh ini delapan pelaku tewas, tujuh meledakkan dirinya sebelum ditangkap polisi Paris, sementara satu lainnya ditembak polisi.

5. Korban tewas terbanyak adalah anak muda

Korban tewas terbanyak dari serangan beruntun di Ibu Kota Paris, Prancis, tadi malam adalah anak muda yang mendatangi konser band rock asal Amerika Serikat, Eagles of Death Metal, di gedung konser Bataclan.

6. Pelaku berbicara dalam bahasa Prancis

Saksi lain, kepada AFP, mengatakan salah satu pelaku meneriakkan motif mereka sembari menembak para korban. Pelaku berbicara dalam bahasa Prancis.

7. Dendam pada Hollande

"Ini semua salah (Presiden) Hollande, dia seharusnya tidak ikut terlibat di Suriah. Ini untuk Suriah," kata saksi itu menirukan ucapan pelaku.

8. Pelaku berpakaian seperti tentara profesional

Mark Colclough, saksi mata tragedi serangan beruntun di Ibu Kota Paris, Prancis, Jumat (13/11) malam masih ingat betul sosok salah satu pelaku. Teroris itu memakai pakaian serba hitam, menutup wajah, bersenjata lengkap, memakai baju rompi mirip SWAT, serta celana kargo hitam, lalu masuk bar di seberang jalan tempatnya nongkrong.
"Bayangkan sosoknya seperti tentara profesional. Memakai baju serba hitam, begitu pula sepatunya, dan menenteng senapan mesin," imbuh warga negara Inggris ini.

9. Pelaku bertangan kidal

Seperti dilansir the Guardian, Sabtu (14/11), pelaku sangat profesional dalam menembak. Pelaku bertangan kidal, menembak tepat di kepala setiap korbannya tanpa menyia-nyiakan peluru.

10. ISIS mengaku bertanggungjawab

Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) resmi mengaku bertanggungjawab atas serangan teror di Ibu Kota Paris. Keterangan tertulis ISIS disebar ke media massa Prancis, Sabtu (14/11)

Dalam surat berbahasa Prancis itu, militan khilafah menyatakan Prancis sejak beberapa bulan ini sudah menjadi "target utama operasi. ISIS menjelaskan serangan ke Paris dilancarkan militan kiriman mereka, sebagai balasan atas kebijakan Negeri Anggur mengirim jet menghancurkan markas mereka di Suriah.

Sumber: Merdeka

[rul]


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews