Ancaman ISIS

Singapura Jadi Target Serangan ISIS Berikutnya

Singapura Jadi Target Serangan ISIS Berikutnya

Singapura (Foto: Google)

BATAMNEWS.CO.ID, Singapura - Singapura telah diidentifikasi sebagai target serangan kelompol radikal Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). 

 

Ancaman itu datang dari media sosial yang diduga dikelola ISIS.

 

Tak hanya Singapura, pendukung ISIS dari wilayah tersebut juga mengincar Filipina dan Amerika Serikat sebagai target berikutnya.

 

Penulis laporan itu, S. Rajaratnam, dari School of International Studies analis Jasminder Singh, kepada The Straits Times.

 

Informasi itu dikembangkan setelah sebulan lalu Malaysia dapat ancaman bom di Gedung Parlemen Putrajaya.

 

Kementerian Dalam Negeri Singapura pada Rabu lalu juga mengumumkan penahanan seorang mahasiswa 19 tahun, yang berencana bergabung dengsn ISIS di Suriah, dan melakukan serangan di Singapura.

 

Ini bukan pertama kalinya Singapura menjadi target kelompok radikal. Tahun lalu, majalah ekstremis berbahasa Inggris Resurgence mengutip Phillip Channel dan Sembawang Naval Base, mengatakan serangan bisa datang dari laut.

 

Ancaman ke Singapura dan daerah dibentuk sebagai ISIS 'Unit kepulauan tempur Melayu, Katibah Nusantara, dibentuk di Suriah Agustus lalu, untuk pejuang Asia Tenggara, yang merasa lebih mudah untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dan Melayu ketimbang bahasa Arab.

 

Sekarang ada lebih dari 700 pejuang dari Indonesia dan lebih dari 200 pejuang dari Malaysia di medan pertempuran di Irak dan Suriah, Mr Singh mencatat dalam laporan yang diterbitkan pekan ini. 

 

Sementara mereka membuat sebagian kecil dari lebih dari 30.000 pejuang asing dari 90 negara, unit mencetak keberhasilan tempur besar pertama bulan lalu, merebut lima wilayah Kurdi di Suriah.

 

Unit ini akan mendapatkan penting dalam tujuan strategis ISIS 'mendirikan kekhalifahan di seluruh dunia, dengan pejuang kembali dikerahkan untuk melakukan serangan dan bahkan menyatakan cabang baru di wilayah ini.

 

"The slide ke bawah banding jihad dan kesuksesan sejak tahun 2009 telah terbalik oleh keberhasilan Katibah Nusantara di Irak dan Suriah," tulis Mr Singh seperti dilansir dari media Singapura.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews